finnews.id – HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 atau sel darah putih. Jika tidak diobati, virus ini dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Meskipun belum ada obat penyembuh HIV, pengobatan medis yang efektif dapat mengendalikan virus dan memungkinkan orang dengan HIV (ODHIV) untuk hidup panjang dan sehat.
Cara kerja HIV
- HIV menyerang sel CD4 (limfosit T CD4), yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
- Seiring waktu, HIV menghancurkan sel-sel ini, membuat tubuh sulit melawan infeksi, penyakit, dan kanker.
- Tanpa pengobatan, penurunan sistem kekebalan tubuh bisa menyebabkan kondisi AIDS, di mana tubuh menjadi sangat rentan terhadap penyakit oportunistik seperti pneumonia, tuberkulosis, dan beberapa jenis kanker.
Penularan HIV
HIV dapat menular melalui beberapa cara, antara lain:
- Hubungan seksual (vaginal, anal, atau oral) tanpa menggunakan pengaman.
- Berbagi jarum suntik, seperti penggunaan narkoba suntik atau alat tindik bersama.
- Transfusi darah yang tidak steril.
- Dari ibu ke bayi selama kehamilan, saat melahirkan, atau saat menyusui.
Upaya penanganan HIV di Jakarta terus menunjukkan progres positif. Saat ini, sekitar 38.000 orang dengan HIV, atau 80 persen dari total yang terdata dan masih hidup, sudah mendapatkan pengobatan antiretroviral (ARV). Angka ini dinilai sebagai pencapaian besar bagi DKI.
“DKI Jakarta sudah berhasil sekitar 38.000, 80 persen orang HIV yang masih hidup saat ini mendapatkan layanan ARV, dan ini satu prestasi yang sangat baik,” ujar Anggota Asosiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Halik Sidik Djibran, dalam siniar Rabu Belajar yang digelar Pemprov DKI bertema Hari AIDS Sedunia Tahun 2025.
Bukan cuma itu. Dari mereka yang sudah menjalani pengobatan, sekitar 70 persen sudah melakukan tes viral load HIV untuk memantau efektivitas terapi. Hasilnya? Sangat menggembirakan.