finnews.id – Jerman mendesak Israel untuk mematuhi gencatan senjata di Gaza dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan di wilayah yang dilanda perang tersebut.
“Israel juga harus mematuhi gencatan senjata dan, khususnya, memfasilitasi lebih banyak bantuan kemanusiaan. Kami berulang kali menekankan hal ini kepada mitra bicara kami di Israel,” ujar Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, Selasa, 2 Desember 2025.
Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers bersama dengan mitranya dari Mesir Badr Abdelatty di Berlin.
“Hal terpenting dalam situasi saat ini adalah semua pihak terus berpartisipasi dalam implementasi penuh fase pertama gencatan senjata,” tambahnya.
Wadephul mengatakan bahwa fokus utama haruslah pada pembentukan “misi stabilisasi untuk memastikan keamanan di Gaza.”
Ia juga menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung dan bergabung dengan misi pelatihan polisi Palestina yang dipimpin Uni Eropa.
Perang Israel yang berlangsung selama dua tahun di Gaza telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai pada 10 Oktober, tetapi Israel terus melanjutkan serangannya di wilayah kantong tersebut.
Israel Terus Langgar Gencatan Senjata
Hingga kini Israel terus melakukan pelanggaran gencatan senjata. Teraktual, dilaporkan tentara Israel melukai lima warga Palestina di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, pada hari Selasa.
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lima orang, termasuk dua perempuan dan dua anak-anak, terluka akibat tembakan Israel yang dilancarkan dari kendaraan militer ke arah rumah-rumah di lingkungan Al-Tuffah, Kota Gaza.
“Tim pertahanan sipil, berkoordinasi dengan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengevakuasi puluhan warga sipil yang telah dikepung oleh pasukan Israel sejak tadi malam di bawah tembakan gencar dari tank dan drone,” tambah pernyataan tersebut.
Baru-baru ini, Kota Gaza, bersama dengan Khan Younis dan Rafah di selatan, telah menjadi target utama serangan Israel di daerah kantong tersebut.