Karena itu, para kiai dan ustadz didorong untuk gencar membuat konten keislaman yang ramah dan beradab.
“AI belajar dari apa yang kita unggah. Jika ruang digital dipenuhi pandangan ekstrem, maka itulah yang dipelajari mesin. Karena itu, para kiai dan ustadz harus hadir dengan konten-konten keislaman yang ramah dan beradab.”
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, yang hadir dalam acara tersebut, mengingatkan kembali peran historis pesantren yang sangat mendalam.
Pesantren disebutnya sebagai pelopor literasi keislaman dan pembentuk karakter bangsa jauh sebelum perguruan tinggi agama Islam negeri berdiri.
Kontribusi pesantren tidak hanya pada pendidikan, tetapi juga pada perjuangan fisik dan ideologi untuk mempertahankan kemerdekaan serta mengawal keutuhan NKRI.
Heroisme para kiai dalam mempertahankan kemerdekaan adalah warisan besar yang menjadi fondasi bagi Dirjen Pesantren untuk terus berkontribusi di era modern, termasuk dalam menghadapi disrupsi teknologi seperti AI.
- dampak Dirjen Pesantren bagi pendidikan Indonesia
- Direktorat Jenderal Pesantren
- Kementerian Agama
- Kiai dan nyai
- Kiai dan Nyai Siapkan Strategi
- lowongan kerja Dirjen Pesantren Kemenag
- Pemerintah Godok Dirjen Pesantren
- peran kiai di era digital dan AI
- perbedaan pesantren dengan pendidikan formal
- pesantren
- tugas dan fungsi Dirjen Pesantren baru