Catatan Dahlan Iskan

Kopi (K)Mojang

Bagikan
Bagikan

Liáng – βιολί ζήτα

Sejarah memberi tahu kita….. apa yang pernah terjadi dahulu….. 八國聯軍 (Bāguó liánjūn) – Aliansi Delapan Bangsa, yang menginvasi Tiongkok, dan kemudian wilayah Tiongkok di-kaveling-kaveling-nya. Meski Sang Lakon berbeda – di wilayah yang berbeda, tetapi peristiwanya sepertinya akan mirip-mirip….. seandainya kemungkinan terburuk itu benar-benar terjadi. Hanya saja, Djibouti lebih berisiko jikalau dibandingkan dengan Tiongkok dulu….. Dulu, armada perang Aliansi Delapan Bangsa mesti menempuh jarak – menyeberangi lautan terlebih dahulu untuk menginvasi Tiongkok. Sedangkan, Djibouti sekarang ini – “armada perang mereka – yang berpotensi untuk melakukan invasi” sudah berada di wilayahnya Djibouti !! Juga, kekuatan militer Djibouti terlalu lemah untuk berhadapan dengan mereka – yang memiliki pangkalan militer di Djibouti tersebut !! [2/2].

Liáng – βιολί ζήτα

“Kaveling Djibouti” Kalau kita menggunakan “kacamata” yang berbeda, untuk dapat melihat potensi risiko, tentu saja ada kekhawatiran dengan adanya beberapa pangkalan militer asing di Djibouti. Mengapa ?? Luas negara Djibouti +/- setengah luasnya provinsi Jawa Timur, dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ; siapapun dapat memperkirakan bahwa seluruh kekuatan Djibouti tidak akan ada artinya jikalau dibandingkan dengan salah satu saja pangkalan militer asing yang ada di sana. Suatu kebijakan semesti mempertimbangkan juga kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Katakanlah, kelak, misalnya : terjadi persaingan yang memuncak atau bahkan perselisihan yang sangat tajam di antara negara-negara yang memiliki pangkalan militer di sana….. Maka, ada kemungkinan, kepentingan ekonomi negara-negara yang memiliki pangkalan militer di Djibouti tersebut akan “berbicara dengan bahasa yang berbeda” – yang tidak lagi sesuai dengan MoU pendirian pangkalan militer yang mereka sepakati dulu. Dan….. Djibouti berpotensi untuk di-kaveling-kaveling….. [1/2]

Liáng – βιολί ζήτα

Kenapa Oom tidak diposting selengkapnya saja – sebagai bantahan atas paragraf ke-2 CHDI : “Gagal. Ternyata tidak ada penerbangan langsung Jeddah-Djibouti. Aneh. Betapa lemahnya Djibouti sampai tidak ada penerbangan langsung dari dan ke Jeddah.” Flynas XY 615 Jeddah to Djibouti Jeddah · Sun, 16 Nov Scheduled departure 04.25 Terminal 1 Gate – Djibouti · Sun, 16 Nov Scheduled arrival 06.40

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Bebek Djibouti

Saya lupa: tanpa pakaian ihram tidak bisa lagi mendekat Kakbah. Baik untuk...

Catatan Dahlan Iskan

Mengejar Lari

Tentu di mal ini kami melihat kehidupan orang Jeddah masa kini. Sudah...

Kholid Bawazier (kiri) bersama Soedomo (kanan depan).)--
Catatan Dahlan Iskan

Soedomo Bawazier  

“Kami generasi ketiga Kapal Api akan ambil risiko untuk menguasai pasar Timur...

Catatan Dahlan Iskan

Hemat Syarikah

Saya pun menepuk pundaknya. Dalam hati saya berdoa: semoga tidak ada yang...