Home News Terungkap Motif Polisi Polda NTT Pukuli 2 Siswa SPN, Ternyata Gegara Rokok
News

Terungkap Motif Polisi Polda NTT Pukuli 2 Siswa SPN, Ternyata Gegara Rokok

Bagikan
Polisi Polda NTT
Polisi Polda NTT Pukuli Siswa SPN
Bagikan

finnews.id – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya mengungkap motif di balik aksi penganiayaan yang dilakukan Bripda Torino Tobo Dara terhadap dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN), KLK dan JSU. Kekerasan yang sempat viral di media sosial itu rupanya dipicu karena kedua siswa tersebut kedapatan merokok.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, menjelaskan bahwa rasa kesal pelaku menjadi pemicu terjadinya pemukulan bertubi-tubi sebagaimana terlihat dalam video yang beredar luas. “Aksi pemukulan dipicu oleh rasa kesal senior karena kedua siswa kedapatan merokok,” ujarnya.

Henry mengungkapkan Bidpropam Polda NTT langsung melakukan langkah penanganan cepat. Selain menginterogasi Bripda Torino, penyidik juga memeriksa Bripda GP, rekan pelaku yang merekam aksi penganiayaan pada Kamis, 13 November 2025.

Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan medis terhadap kedua siswa. “Hasil pengecekan tidak menunjukkan adanya luka atau memar pada tubuh korban,” kata Henry.

Keluarga Datangi Polda NTT

Setelah insiden tersebut, keluarga KLK dan JSU mendatangi Mapolda NTT untuk meminta pertanggungjawaban. Namun setelah dilakukan komunikasi dan pendekatan persuasif, keluarga akhirnya menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kepada Polda NTT.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan keluarga terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” imbuh Henry.

Pelaku Dipatsus

Sebagai langkah disiplin awal, Bidpropam telah menerbitkan Surat Perintah Penempatan Khusus (Patsus) terhadap Bripda Torino. Pemeriksaan lanjutan terhadap dua siswa korban juga terus dilakukan sebagai bagian dari proses klarifikasi menyeluruh.

Henry memastikan penanganan perkara ini dilakukan secara profesional sesuai aturan hukum dan kode etik Polri. Ia menegaskan bahwa kasus ini menjadi pengingat penting bagi jajaran kepolisian mengenai nilai pembinaan yang humanis.

“Polda NTT menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat di lingkungan Polri. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang,” tutupnya.

Bagikan
Written by
Gatot Wahyu

Gatot Wahyu adalah jurnalis senior yang telah berkecimpung di dunia pers sejak tahun 1990-an. Bergabung dengan Jaringan FIN CORP sejak 2014, ia memiliki spesialisasi dan wawasan mendalam dalam peliputan berita bidang politik, hukum, dan kriminal.

Artikel Terkait
News

Lewat Permendiktisaintek 52/2025, Pemerintah Beri Jaminan Penghasilan dan Karier Dosen

finnews.id – Guna menjawab dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompleks dan kompetitif,...

Korban kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak
News

Kakorlantas: 21.717 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Sepanjang 2025

finnews.id – Kabar menggembirakan datang dari sektor keselamatan lalu lintas nasional. Korlantas...

TNI AL kerahkan tim cari pelatih Valencia
News

TNI AL Turun Tangan Cari Pelatih Valencia yang Tenggelam di Labuan Bajo

finnews.id – Operasi pencarian korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam...

Jenazah penerjun payung
News

Tragedi Terjun Payung di Pangandaran: Dua Atlet Tewas Jatuh ke Laut

finnews.id –  Tragedi olahraga udara mengguncang kawasan wisata Pangandaran, Jawa Barat. Dua...