Finnews.id – Sebuah kapal yang membawa hampir 100 migran, termasuk komunitas Rohingya dari Myanmar, terbalik di perairan dekat perbatasan Malaysia dan Thailand, Minggu 10 November 2025, menurut laporan media resmi Malaysia.
Operasi pencarian dan penyelamatan berhasil menemukan enam orang selamat dan satu korban tewas. Korban selamat terdiri atas tiga pria asal Myanmar, dua pria Rohingya, dan satu pria asal Bangladesh.
Sementara itu, jasad seorang perempuan Rohingya ditemukan mengapung di laut, menurut Bernama yang mengutip keterangan Kepolisian Negara Bagian Kedah, Malaysia.
Polisi Kedah memperkirakan kapal tersebut terbalik tiga hari sebelumnya di perairan Thailand sebelum terbawa arus hingga wilayah Malaysia.
Sebelumnya, sekitar 300 orang berada di kapal besar dan dipindahkan ke tiga kapal berukuran lebih kecil untuk masuk ke Malaysia. Nasib dua kapal kecil lainnya masih belum diketahui, sehingga otoritas maritim setempat terus melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan.
Tragedi ini mencerminkan risiko besar yang dihadapi migran Rohingya dalam menempuh perjalanan berbahaya ke negara tetangga. Penindasan oleh rezim militer Myanmar terhadap etnis Rohingya telah mendorong eksodus besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak di antaranya menggunakan jasa penyelundup untuk mencapai Malaysia demi mencari perlindungan, meski risiko tenggelam tetap mengancam.
Kejadian ini menjadi pengingat serius akan kondisi krisis kemanusiaan yang terus menimpa komunitas Rohingya dan perlunya perhatian internasional terhadap keselamatan migran.