Salah satu dugaan yang sedang didalami adalah FN melakukan aksi karena menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah.
“Informasi tentang dugaan bullying memang ada. Sedang kami dalami bersama bukti digital dari media sosial,” papar Listyo.
FN terduga pelaku bom SMAN 72 diketahui tidak tinggal bersama orang tuanya, yang bekerja di luar negeri. Ia sering tampak menyendiri di sekolah.
Dia dikenal berpenampilan khas. Yaitu sering mengenakan jas putih setiap hari.
Menurut informasi, FN merakit tiga bom molotov secara mandiri menggunakan bahan kimia yang dipelajarinya dari internet. Satu bom diletakkan di masjid, satu di kantin, dan satu di area tempat duduk siswa.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti penting dari lokasi kejadian. Termasuk catatan tulisan tangan, serbuk bahan peledak, serta dua senjata airsoft gun di dekat tubuh FN.
“Kami sudah mengamankan beberapa bukti pendukung. Termasuk catatan pribadi dan bahan yang diduga digunakan untuk membuat bom,” papar Kapolri.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa seluruh konten media sosial siswa untuk memastikan tidak ada jejaring atau pengaruh ideologi berbahaya lain di lingkungan sekolah tersebut.
Dari 60 korban luka, tujuh siswa menjalani operasi besar. Sementara puluhan lainnya telah diperbolehkan pulang setelah perawatan.
Beberapa korban mengalami gangguan pendengaran dan luka bakar ringan. FN sendiri ditempatkan dalam ruang isolasi agar tidak terjadi infeksi pascaoperasi.
“Pasien di ICU tidak diperkenankan berinteraksi dengan pihak luar demi mencegah peradangan. Yang jelas terduga pelaku kondisinya semakin membaik. Mudah-mudahan akan juga mempermudah nanti pada waktunya apabila dibutuhkan,” jelasnya.
Diduga Belajar Rakit Bom dari Internet
Informasi yang beredar, pelaku FN ini memang kerap dibully di sekolah. Diduga karena tidak tahan, korban ingin balas dendam.
Kabarnya, pelaku ini tidak tinggal dengan orang tuanya. Karena mereka bekerja di luar negeri. Selama di sekolah, pelaku selalu terlihat sendiri.
Dia juga punya ciri khas tersendiri: memakai jas putih. Akibatnya, pelaku selalu sendiri ke mana-mana.”
- 8 JAM SEBELUM BOM SMAN 72
- 8 JAM SEBELUM LEDAKAN BOM SMAN 72
- akun TikTok FN
- akun TikTok FN Bom SMAN 72
- Akun TikTok pelaku bom SMAN 72
- BOM SMAN 72
- Bom SMAN 72 Jakarta
- Bully SMAN 72
- ekstremisme digital
- ekstremisme remaja di platform TikTok
- FN
- FN Bom SMAN 72
- FN Pelaku BOM SMAN 72
- FN Posting Video BERTEMA NERAKA di TikTok
- FN terduga pelaku bom SMAN 72
- FN Unggah Simbol Neo-Nazi di TikTok
- Headline
- Henderson Solomon
- Highway to Hell SMAN 72
- I’m On The Highway to Hell
- Jejak digital FN
- JEJAK DIGITAL FN PELAKU BOM SMAN 72
- jejak digital pelaku bom SMAN 72 dan motif ideologi
- jejak digital TikTok pelaku bom
- Kondisi FN pelaku bom SMAN 72
- kondisi korban ledakan SMAN 72 Jakarta terkini
- Korban bom SMAN 72
- korban bom SMAN 72 butuh operasi
- KPAI SMAN 72
- KPAI tanggapi korban bom sekolah Jakarta
- LEDAKAN BOM SMAN 72
- motif balas dendam akibat bullying
- Motif FN bom SMAN 72
- Motif pelaku bom SMAN 72
- Natalie Samantha Rupnow
- Neo-Nazi
- pelaku bom FN
- PELAKU BOM SMAN 72
- penyelidikan polisi kasus bom sekolah Jakarta
- Penyerangan sekolah Madison
- Penyerangan sekolah Nashville
- Radikalisme SMAN 72
- Simbol Neo-Nazi
- simbol neo-nazi di media sosial Indonesia
- simbol neo-nazi di media sosial remaja Indonesia
- simbol neo-nazi di TikTok
- Simbol neo-Nazi SMAN 72
- Simbol Neo-Nazi TikTok
- SMAN 72
- Teror SMAN 72
- TikTok
- video TikTok pelaku bom SMAN 72 sebelum ledakan