Home Hukum & Kriminal 8 JAM SEBELUM LEDAKAN BOM SMAN 72! Pelaku FN Unggah Simbol Neo-Nazi di TikTok, Tiru Henderson Solomon & Natalie Samantha Rupnow?
Hukum & Kriminal

8 JAM SEBELUM LEDAKAN BOM SMAN 72! Pelaku FN Unggah Simbol Neo-Nazi di TikTok, Tiru Henderson Solomon & Natalie Samantha Rupnow?

Bagikan
8 JAM SEBELUM LEDAKAN BOM SMAN 72, Pelaku FN Unggah Simbol Neo-Nazi di TikTok, Tiru Henderson Solomon & Natalie Samantha Rupnow
8 JAM SEBELUM LEDAKAN BOM SMAN 72, Pelaku FN Unggah Simbol Neo-Nazi di TikTok, Tiru Henderson Solomon & Natalie Samantha Rupnow
Bagikan

FN yang berusia 17 tahun itu masih hiduo. Siswa kelas XII tersebut menjalani operasi di rumah sakit.

Ledakan yang terjadi saat Salat Jumat di area masjid sekolah itu menyebabkan puluhan korban luka. Termasuk siswa, tenaga pendidik dan FN sendiri.

Balas Dendam Akibat Sering Dibully

Informasi yang beredar, pelaku FN ini memang kerap dibully di sekolah. Diduga karena tidak tahan, korban ingin balas dendam.

Kabarnya, pelaku ini tidak tinggal dengan orang tuanya. Karena mereka bekerja di luar negeri. Selama di sekolah, pelaku selalu terlihat sendiri.

Dia juga punya ciri khas tersendiri: memakai jas putih. Akibatnya, pelaku selalu sendiri ke mana-mana.”

Nah, FN diduga merakit bom secara mandiri alias otodidak. Dugaannya, pelaku belajar dari internet.

Bom molotov yang sudah dirakit dan ditimer tersebut diduga untuk membalas dendam terhadap para pembully-nya.

Kabarnya, FN membawa 3 bom molotov. Yang satu diletakkan di masjid. Bom kedua di kantin. Sedangkan yang ketiga di tempat duduk para siswa.

Terungkapnya identitas FN ini dari foto foto yang beredar di media sosial. Dalam  foto itu terlihat posisi pelaku tergeletak bersimbah darah di belakang kantin. Sementara 2 senjata airsoftgun ada di dekatnya.

7 Siswa SMAN 72 Jalani Operasi

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis kondisi terkini korban ledakan di SMAN 72.

Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah menyebut total 14 siswa masih dirawat inap, dengan 7 di antaranya harus menjalani operasi akibat luka serius.

“Sebagian korban awalnya dirawat di puskesmas, namun karena luka yang dialami cukup parah, akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Ada sekitar tujuh anak yang memerlukan operasi,” jelas Margaret di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, pada Jumat, 7 November 2025.

Kebanyakan korban adalah siswa di bawah usia 18 tahun. Cedera yang dialami bervariasi. Mulai dari luka di kaki, kerusakan kuku, hingga gangguan pendengaran akibat gelombang ledakan.

“Banyak yang mengeluhkan sakit di telinga, ada juga yang jarinya harus dioperasi karena kukunya rusak,” imbuhnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Kasus Bank BJB
Hukum & Kriminal

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Aura Kasih, Nama Ridwan Kamil Jadi Sorotan

Finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen untuk mendalami seluruh informasi terkait...

MAKI Datangi Dewas KPK, Laporan Dugaan Hambatan Kasus Bobby Nasution 2 Bulan Tak Digubris
Hukum & Kriminal

MAKI Datangi Dewas KPK! Laporan Dugaan Hambatan Kasus Bobby Nasution 2 Bulan Tak Digubris

Meski begitu, MAKI menegaskan langkah hukum dan pelaporan tidak akan berhenti sampai...

KPK Umumkan Hasil Seleksi Pejabat Tinggi
Hukum & Kriminal

KPK Umumkan Hasil Seleksi Pejabat Tinggi: Siapa Saja yang Lolos?

Finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil akhir seleksi calon pejabat...

Kejagung setor Rp6,6 triliun ke kas negara
Hukum & Kriminal

Kejagung Setor Rp6,6 Triliun Kasus Korupsi ke Negara

finnews.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mencatat capaian besar dalam upaya pemulihan...