Belum Ada Mekanisme Pemilihan yang Jelas
Hingga saat ini, FIFA belum memberikan rincian mengenai mekanisme pemilihan pemenang. Belum diketahui siapa yang duduk dalam panel juri maupun kriteria yang digunakan dalam menentukan penerima penghargaan. Dalam unggahan pribadinya, Infantino menegaskan bahwa tujuan penghargaan ini adalah “mengakui kontribusi luar biasa dari mereka yang bekerja keras untuk mengakhiri konflik dan menyatukan umat manusia dalam semangat perdamaian.”
FIFA selama ini memang dikenal menggunakan sepak bola sebagai alat pemersatu lintas budaya dan bangsa. Namun, langkah peluncuran FIFA Peace Award dianggap sebagai upaya baru untuk menegaskan posisi FIFA bukan hanya sebagai badan olahraga, tetapi juga sebagai simbol diplomasi global.
Jika Donald Trump benar-benar menjadi penerima pertama penghargaan ini, bukan tidak mungkin FIFA akan menghadapi sorotan publik yang lebih luas—antara diplomasi olahraga dan politik internasional yang semakin kabur batasnya.