Home Ekonomi Elon Musk Dapat Tunjangan dan Insentif Rp11,5 Triliun
Ekonomi

Elon Musk Dapat Tunjangan dan Insentif Rp11,5 Triliun

Bagikan
Tunjangan Elon Musk
Elon Musk, Image: Brandwayart / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Pemegang saham Tesla memberikan persetujuan pada paket tunjangan Elon Musk senilai Rp11,5 triliun dalam pertemuan tahunan di Austin, Texas. Sekitar 75 persen pemegang saham memberikan suara setuju, menunjukkan dukungan kuat terhadap kepemimpinan Musk.

Tunjangan ini berbentuk insentif jangka panjang. Paket ini mendorong Musk mencapai target ambisius, termasuk meningkatkan nilai pasar Tesla secara signifikan.

Paket tersebut mencakup gaji dan opsi saham baru yang bisa dimiliki Musk jika milestone tertentu tercapai dalam sepuluh tahun. Tujuannya memacu Musk mengembangkan Tesla dari sisi teknologi dan nilai perusahaan.

Keputusan ini bertujuan menjaga Musk di posisi strategis di tengah persaingan kendaraan listrik. Tunjangan mantan Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat itu menjadi simbol motivasi perusahaan untuk terus berinovasi.

Target Ambisius Tesla dan Robotaxi

Tunjangan Elon Musk menetapkan target market cap Tesla naik dari 1,4 triliun dolar AS menjadi 8,5 triliun dolar AS dalam sepuluh tahun. Musk juga harus mengoperasikan satu juta kendaraan robotaxi secara komersial.

Fitur full self-driving yang aman dan efektif menjadi tolok ukur agar tunjangan senilai Rp11,5 triliun bisa direalisasikan. Musk juga menyoroti proyek Optimus robot, yang menunjukkan fokus pada kecerdasan buatan dan robotika.

Para analis menilai Optimus menjanjikan, tetapi Tesla tetap harus mengembangkan lini kendaraan listrik utama. Tunjangan Elon Musk tetap menjadi alat utama mendorong inovasi dan mempertahankan kepemimpinan.

Reaksi Investor dan Regulator

Beberapa investor institusional besar menolak paket ini, termasuk dana pensiun publik California dan dana kekayaan Norwegia. Mereka menilai tunjangan Elon Musk terlalu besar dan menimbulkan risiko tata kelola.

Namun, Tesla menekankan kehilangan Musk akan lebih merugikan daripada risiko paket ini. Regulator Amerika Serikat mengawasi teknologi kendaraan otonom Tesla.

Fitur full self-driving sedang dalam investigasi setelah beberapa insiden melibatkan kendaraan Tesla. Meski begitu, saham Tesla naik lebih dari 60 persen dalam enam bulan terakhir, menunjukkan optimisme pasar terhadap pertumbuhan perusahaan.

Dukungan investor ritel terlihat jelas melalui voting yang membantu paket tunjangan ini disetujui. Hal ini menandakan kepercayaan pasar terhadap kepemimpinan Musk.

Bagikan
Artikel Terkait
Ekspor udang Indonesia kembali diserap pasar Amerika Serikat.
Ekonomi

Pasar Amerika Kembali Serap Udang RI, Ekspor Triwulan III Naik 16,3 Persen

finnews.id – Pemerintah menyatakan bahwa udang Indonesia kembali diterima masuk ke Amerika...

Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS
Ekonomi

Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS, Kapan?

Finnews.id – Singapura berpotensi mencetak sejarah baru di dunia keuangan global. Dalam...

Prabowo Resmikan Lotte Chemical
Ekonomi

Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar Se-ASEAN di Cilegon, Nilai Investasi Rp 62,4 T

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik petrokimia raksasa milik PT Lotte...

Legalitas Tarif Impor Trump
Ekonomi

Berpotensi Ubah Arah Kebijakan Perdagangan Dunia, Legalitas Tarif Impor Trump Dipertanyakan

finnews.id – Legalitas tarif impor Trump menjadi sorotan besar setelah Mahkamah Agung...