finnews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mengucurkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membongkar tiang monorel mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan dan kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pihaknya siap turun tangan jika PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana proyek tak sanggup membongkar tiang monorel tersebut.
Sekedar informasi, proyek Monorel Jakarta pengerjaannya mangkrak sejak 2007.
Puluhan tiang yang sudah terbangun dibiarkan beridiri tanpa fungsi selama hampir 20 tahun di di kawasan premium Jakarta.
Selain merusak estetika kota, keberadaan tiang monorel mangkrak tersebut mempersempit jalur lalu lintas di kawasan Rasuna Said dan Senayan.
“Dananya APBD. Pokoknya anggarannya sudah ada,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 6 November 2025.
Pramono mengatakan, pihaknya akan segera bersurat ke PT Adhi Karya terkait tindak lanjut pembongkaran.
Surat itu berisi rekomendasi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta terkait pembongkaran tiang pancang yang keberadaannya merusak estetika kota.
“Kemarin sudah kita rapatkan. Dalam waktu paling lama awal minggu depan ini, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta kepada Adhi Karya sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Kajati Jakarta,” tegas Pramono.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada tindak lanjut dari Adhi Karya maka dirinya yang akan mengambil alih pembongkaran.
Setelah pembongkaran tiang monorel, Pramono akan melakukan penataan kawasan Rasuna Said.
Penataan berupa pelebaran jalan sebagai upaya memerangi kemacetan di kawasan Rasuna Said.
Pramono menjelaskan, berdasarkan hasil kajian Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, pembongkaran tiang monorel dan pelebaran jalan di kawasan Rasuna Said dapat menurunkan tingkat kemacetan hingga 18 persen.
“Dananya sudah ada. Tahun depan mudah-mudahan Rasuna Said akan menjadi lebih baik,” pungkas dia.
Cahyono (Disway)