finnews.id – Cara mencegah stroke saat darah tinggi kumat berawal dari kesiapan menghadapi keadaan darurat dengan tindakan yang sistematis. Ketika kepala terasa berat dan napas mulai terasa cepat, tubuh memberi tanda bahwa tekanan meningkat.
Banyak orang panik lalu kehilangan kendali. Padahal ketenangan memberi ruang bagi tubuh untuk memulihkan ritme jantung serta aliran darah dengan lebih baik.
Kenali Sinyal Awal pada Tubuh
Tekanan meningkat sering membuat tengkuk menegang dan penglihatan terasa kabur. Walau terasa mengganggu, kamu tetap mampu mengendalikan keadaan dengan keputusan yang terarah.
Selain itu, rasa takut hanya memperburuk keadaan karena hormon stres memicu peningkatan tekanan lebih tinggi. Maka dari itu, langkah awal selalu berfokus pada ketenangan.
Hentikan Aktivitas Berat agar Jantung Tidak Terbebani
Cari Posisi Duduk Tegak agar Aliran Lebih Stabil
Langkah awal yaitu hentikan kegiatan yang memerlukan tenaga kuat agar jantung tidak bekerja lebih keras. Duduk tegak dengan punggung lurus supaya aliran darah mengalir bebas tanpa hambatan.
Pilih tempat duduk yang stabil supaya leher dan bahu mudah rileks. Posisi tegak juga membantu napas menjadi lebih teratur.
Atur Napas agar Tegangan Menurun
Tarik napas perlahan selama empat hitungan, tahan sebentar, lalu lepaskan lebih panjang dari saat menarik. Pola napas memicu sistem saraf parasimpatis yang mendukung penurunan tekanan.
Ulangi lima sampai tujuh kali sampai tubuh terasa lebih ringan. Dengan napas teratur, kamu jauh lebih mampu mengambil keputusan yang tepat.
Gunakan Captopril Sesuai Arahan Medis
Konsumsi Captopril saat Dokter Pernah Meresepkan
Jika kamu pernah mendapat resep Captopril dari dokter untuk keadaan darurat, kamu mampu memanfaatkan obat tersebut saat tekanan melonjak. Captopril mampu bekerja lebih cepat ketika kamu tempatkan pada area bawah lidah.
Cara ini membuat obat masuk lewat pembuluh lokal sehingga efeknya terasa lebih cepat. Namun gunakan hanya sesuai arahan dokter, bukan karena saran orang lain.