Arief Sukmara (AS), menjabat sebagai Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS).
Dwi Sudarsono (DS), menempati posisi VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020.
Hasto Wibowo (HW), menduduki jabatan SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020.
Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018.
Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.
Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015.
Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021.
Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014.
Dalam pelimpahan delapan tersangka klaster kedua ini, nama Riza Chalid tidak termasuk. Beneficial Owner PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak itu diketahui hingga kini masih belum kembali ke Indonesia, sehingga penyidik belum dapat menyerahkan dirinya bersama berkas perkara.
Anang Supriatna menegaskan bahwa Kejagung belum berencana menyidangkan Riza Chalid secara in absentia (tanpa kehadiran terdakwa).
“Belum (dilimpahkan), sementara tetap. Itu kan terpisah. Berkasnya kan terpisah. Sementara kita masih minta menunggu red notice dari Interpol,” pungkasnya.
Kejagung terus berupaya melalui jalur Interpol untuk memburu dan membawa pulang Riza Chalid agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
- Daftar Lengkap Tersangka Korupsi Minyak Pertamina Klaster II.
- Kasus Minyak Mentah PERTAMINA
- Kejagung Limpahkan 8 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina Terbaru
- Kejagung Limpahkan Tersangka
- Kejaksaan Agung
- Kejari Jakarta Pusat
- korupsi Pertamina
- Minyak Mentah Pertamina
- Pelimpahan Tersangka
- Pertamina International Shipping.
- Riza Chalid
- Riza Chalid Buron
- Riza Chalid Buron Korupsi Pertamina Ke Mana
- Tindak Pidana Korupsi