Home News Perintah Prabowo pada AHY: Buat Rencana Jaringan Kereta Api di Kalimantan
News

Perintah Prabowo pada AHY: Buat Rencana Jaringan Kereta Api di Kalimantan

Bagikan
PT KAI akan mengoperasikan 7.982 perjalanan kereta api selama libur Nataru 2025/2026.
PT KAI akan mengoperasikan 7.982 perjalanan kereta api selama libur Nataru 2025/2026.
Bagikan

finnews.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Negara memerintahkan HY untuk membuat rencana pembangunan jaringan rel kereta api di Kalimantan, dan memperluas jaringan kereta api di Sumatera, Sulawesi dan Jawa.

Prabowo menegaskan, layanan kereta api harus diarahkan tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga distribusi barang. Dengan demikian, hasil-hasil bumi dari area pedalaman dapat diangkut hingga daerah pelabuhan.

“Jaringan kereta api akan kita perbesar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, karena dengan kereta api, biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun. Kita akan kompetitif. Kesejahteraan akan meningkat,” kata Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

“Jadi, nanti saya kasih petunjuk ke Menko Infrastruktur, rencanakan yang baik, Trans-Sumatera Railway, Trans-Kalimantan Railway, Trans-Sulawesi Railway,” lanjutnya.

Belum Ada Jaringan Kereta Api di Kalimantan

Di Kalimantan, saat ini belum ada jaringan rel kereta api milik Indonesia yang dibangun dan beroperasi.

Satu-satunya jaringan rel kereta api yang tersedia di Pulau Kalimantan berada di wilayah Sabah, Malaysia, yang dioperasikan oleh Sabah State Railway.

Sementara itu, di Sumatera, jaringan rel kereta api tersedia di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat. Kemudian di Sulawesi, jaringan kereta api tersedia di Sulawesi Selatan tepatnya di antara Kota Makassar dan Pare-Pare.

Presiden juga menjelaskan, distribusi barang perlu lebih banyak memanfaatkan angkutan kereta, karena selain biayanya yang lebih murah, risiko keselamatan dan keamanan di jalannya lebih rendah daripada angkutan darat menggunakan truk-truk.

“Daripada pakai truk-truk yang banyak, jalan rusak, habisin BBM, kereta api listrik kita akan sangat turunkan biaya ekonomi,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan.

Bagikan
Artikel Terkait
IKN PUNYA LEGENDA, Ada Nenek 108 Tahun, Lahir di Ujung Pandang, Kini Jadi Warga Ibu Kota Baru  
News

IKN PUNYA LEGENDA! Ada Nenek 108 Tahun, Lahir di Ujung Pandang, Kini Jadi Warga Ibu Kota Baru  

Finnews.id – Sebuah fakta menarik terungkap dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Badan...

PRABOWO LANTIK 7 'GARDA KEADILAN'! Mantan Ketua Bawaslu Jadi Anggota Komisi Yudisial
News

PRABOWO LANTIK 7 ‘GARDA KEADILAN’! Mantan Ketua Bawaslu Jadi Anggota Komisi Yudisial

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh anggota Komisi Yudisial (KY) untuk...

News

Aceh Kirim 539 Nakes Bantu Daerah Terdampak Bencana

finnews.id – Bencana banjir bandang dan longsor besar melanda wilayah Aceh dan...

Prabowo Lantik 6 Dubes Baru RI, Nama Adik Luhut Jadi Sorotan
News

Prabowo Lantik 6 Dubes Baru RI, Nama Adik Luhut Jadi Sorotan

Finnews.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi mengukuhkan enam Duta...