Cara ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah Indonesia mengejar aset hasil kejahatan lintas yurisdiksi. Juga untuk mengembalikan kerugian negara akibat manipulasi pajak.
Dari Penggelapan Pajak ke Pencucian Uang
Sebelumnya, Tony Budiman telah divonis bersalah dalam kasus penggelapan pajak yang merugikan negara Rp 317 miliar.
Ia diketahui menjadi pihak yang mengendalikan PT Uniflora Prima dalam praktik manipulasi laporan keuangan antara tahun 2014 hingga 2015.
Putusan MA menyebut Tony Budiman secara aktif menyembunyikan aset hasil penggelapan pajak.
Termasuk melalui rekening perusahaan dan afiliasinya. Vonis tersebut menjadi pintu masuk bagi DJP untuk menelusuri jaringan pencucian uang yang lebih luas.
Sebagai bagian dari eksekusi hukum, jaksa telah menyita sejumlah aset mewah miliknya. Termasuk tanah dan rumah di Kelapa Gading, kendaraan mewah serta rekening bank bernilai miliaran rupiah.
“Jika denda Rp634,7 miliar tidak dibayar dalam 1 bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, maka jaksa berhak melelang seluruh aset Tony Budiman. Bila masih tidak mencukupi, hukuman dapat diganti dengan kurungan tambahan selama 6 bulan,” demikian penjelasan jaksa.
Tony Budiman juga diketahui tidak kooperatif selama proses penyidikan. Dia sempat melarikan diri ke luar negeri. Polisi pun menetapkannya sebagai DPO.
Akhirnya dia ditangkap di persembunyiannya oleh Bareskirim Polri. Tony Budiman pun pernah telah dua kali melakukan upaya hukum gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun gugatannya selalu ditolak.
- 2 miliar
- 2 miliar pengusaha TB
- Aset pengemplang pajak disita
- kasus pencucian uang Ditjen Pajak
- kerja sama DJP dan PPATK ungkap TPPU
- Kerjasama DJP dengan PPATK dan Kepolisian
- modus cuci uang pengemplang pajak 2025
- Pencucian Uang Pajak
- Penegakan hukum pajak di Indonesia pencucian uang Rp58
- penegakan hukum pajak lintas negara DJP
- Pengemplang pajak inisial TB
- PT Uniflora Prima
- Skandal pencucian uang Rp58
- Terpidana Tony Budiman
- Terpidana Tony Budiman CUCI Uang Pajak Rp58.2 Miliar
- Tony Budiman
- Tony Budiman Pajak
- Tony Budiman Perpajakan
- Tony Budiman PT Uniflora Prima
- Tony Budiman TPPU
- vonis Mahkamah Agung kasus pajak 2024