Home Megapolitan Gubernur DKI Belum Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta dengan DPRD
Megapolitan

Gubernur DKI Belum Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta dengan DPRD

Bagikan
Belum ada pembahasan antara Pemprov DKI dengan DPRD soal rencana kenaikan tarif Transjakarta.
Belum ada pembahasan antara Pemprov DKI dengan DPRD soal rencana kenaikan tarif Transjakarta.
Bagikan

finnews.id – Meski sudah melontarkan pernyataan soal keinginan melakukan penyesuaian tarif Transjakarta, namun Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung hingga kini belum membahas hal tersebut dengan DPRD DKI.

“Belum dibicarakan sama sekali (ke DPRD), karena belum ada usulan dari gubernur. Kami juga menunggu kajiannya seperti apa,” ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zulkifli, Selasa, 4 November 2025.

Menurut Taufik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menunggu waktu yang tepat sekaligus melihat kajian yang sudah lengkap terkait rencana kenaikan tarif Transjakarta.

Selain menunggu hasil kajian, Taufik juga mengatakan, pihaknya akan melihat kajian terkait kemampuan bayar masyarakat untuk menggunakan moda transportasi Transjakarta.

Meski masih menunggu hasil kajian, Pemprov DKI telah mengusulkan memangkas sebagian subsidi “Public Service Obligation” (PSO) untuk transportasi umum, termasuk TransJakarta, MRT dan LRT, sebagai dampak berkurangnya dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp15 triliun dari pemerintah pusat.

Berapa Besaran Kenaikan Tarif Transjakarta?

Untuk diketahui, tarif Transjakarta tak pernah mengalami kenaikan dalam kurun 20 tahun terakhir. Selama dua dekade, ongkos naik Transjakarta bertahan di Rp3.500.

Lalu, berapa besaran kenaikan tarif Transjakarta tersebut? Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku masih mempertimbangkan usulan warganet atau netizen terkait perkiraan kenaikan tarif Transjakarta, mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.000.

“Saya juga mendengar rata-rata mereka (masyarakat) mengusulkan, di media (sosial) saya itu, antara Rp5.000 sampai Rp7.000. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu, 29 Oktober 2025.

Pramono memastikan kenaikan akan disertai peningkatan kualitas layanan. Salah satunya melalui penambahan armada bus listrik dari 200 menjadi 500 unit pada 2025.

Bagikan
Artikel Terkait
Program MBG di SDN 01 Meruya Selatan dihentikan sementara imbas adanya dugaan keracunan.
Megapolitan

Ini Penjelasan SPPG Soal Dugaan Keracunan Menu MBG di SDN 01 Meruya Selatan

finnews.id – Dugaan keracunan akibat mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

Prakiraan cuaca DKI Jakarta 4 November 2025
Megapolitan

Waspada Hujan Petir! Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Selasa 4 November 2025 dari BMKG

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk...

Pihak sekolah SDN Meruya Selatan 01 membuat poling orang tua murid soal kelanjutan program MBG.
Megapolitan

Soal Kelanjutan MBG, SDN Meruya Selatan 01 Akan Minta Pendapat Orang Tua Murid

finnews.id – Imbas adanya dugaan keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG)...

SDN Meruya Selatan 01 hentikan program MBG selama 10 hari.
Megapolitan

Imbas Dugaan Keracunan, SDN Meruya Selatan 01 Setop Program MBG 10 Hari

finnews.id – Imbas insiden 20 siswa dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap...