finnews.id – Menyusuri Tembok Raksasa China dari ujung ke ujung menantang stamina sekaligus menghadirkan pengalaman sejarah unik. Bahkan, pejalan kaki yang konsisten dapat menempuh jalur utama dalam waktu paling cepat lima bulan. Setiap langkah memberi kesempatan untuk merasakan sejarah secara langsung, sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
Panjang dan Struktur Tembok Raksasa China
Jalur Utama dan Total Panjang
Tembok Raksasa China, yang dikenal juga sebagai Great Wall of China, berliku melewati pegunungan, lembah, dan dataran luas. Jalur ini membentuk jaringan benteng dan penghubung yang total panjangnya mencapai lebih dari 21.000 km. Sementara itu, jalur utama dari ujung ke ujung hanya sekitar 6.000 km, sehingga pejalan kaki dapat merencanakan perjalanan lebih terfokus.
Kondisi Jalur
Beberapa bagian jalur curam dan berterjal, sehingga pejalan kaki harus berhati-hati. Di beberapa titik, batu-batu retak dan tangga curam menuntut konsentrasi tinggi. Selain itu, jalur yang jarang dilalui menghadirkan tantangan tambahan. Oleh karena itu, persiapan fisik dan strategi perjalanan menjadi sangat penting.
Perhitungan Waktu Tempuh
Seorang pejalan kaki normal menempuh 30–40 km per hari dengan berjalan 6–8 jam. Dengan kecepatan ini, jalur utama Tembok Raksasa China dapat selesai dalam 5–7 bulan. Meskipun begitu, cuaca ekstrem dan kondisi jalur bisa memengaruhi kecepatan, sehingga perencanaan fleksibel sangat diperlukan.
Tantangan yang Dihadapi Pejalan Kaki
Medan dan Cuaca
Berjalan di Tembok Raksasa China menghadirkan medan yang beragam, mulai dari tangga batu curam hingga jalur yang retak. Selain itu, perubahan cuaca ekstrem menuntut persiapan matang, termasuk perlengkapan dan stamina tubuh.
Jalur yang Jarang Dilalui
Beberapa bagian jarang dilalui sehingga jalurnya lebih berterjal dan berbahaya. Pejalan kaki perlu berstrategi untuk tetap aman, menentukan waktu istirahat, dan mengatur jarak tempuh harian. Terlebih lagi, memperhatikan kondisi tubuh menjadi kunci keberhasilan perjalanan.