Arah Badai Selanjutnya dan Peringatan Bahaya
Setelah meluluhlantakkan Jamaika dan Haiti, Badai Melissa kini bergerak ke arah Bahama sebagai badai kategori tiga. Kecepatan angin mencapai 115 mil per jam atau sekitar 185 kilometer per jam. Otoritas Bahama sudah mengeluarkan peringatan dini dan mengevakuasi warga di pesisir timur. Penduduk di Kepulauan Turks dan Caicos juga diminta bersiap menghadapi badai tropis dengan potensi gelombang laut ekstrem.
Para ahli meteorologi memperkirakan badai akan melemah saat melintasi Atlantik menuju Bermuda, namun tetap membawa risiko hujan deras dan banjir bandang. Kecepatan pergerakan yang melambat membuat durasi dampak lebih panjang, sehingga memperbesar potensi kerusakan.
Pelajaran dari Tragedi Alam
Tragedi akibat Badai Melissa menjadi pengingat keras bahwa kawasan Karibia terus berada di garis depan ancaman iklim ekstrem. Banyak negara belum memiliki sistem perlindungan bencana yang memadai. Meningkatnya suhu laut dan perubahan pola angin membuat badai tropis di wilayah ini semakin kuat dan tak terduga.
Dalam setiap kehancuran, masyarakat lokal menunjukkan ketangguhan luar biasa. Mereka saling membantu, membangun kembali rumah, dan berjuang memulihkan kehidupan. Walaupun badai tropis berikutnya mungkin datang lagi, semangat untuk bertahan tetap menyala di tengah puing-puing yang tersisa.
Referensi
Artikel ini disusun berdasarkan laporan BBC, AFP, dan The Independent yang memuat perkembangan terkini tentang dampak Badai Melissa di Karibia.