Home Internasional Badai Melissa Hantam Karibia, Puluhan Tewas di Jamaika dan Haiti
Internasional

Badai Melissa Hantam Karibia, Puluhan Tewas di Jamaika dan Haiti

Bagikan
Badai Melissa
Badai Melissa, Image: @WithAC86 / X
Bagikan

finnews.id – Badai Melissa kembali menunjukkan betapa ganasnya kekuatan alam yang melanda kawasan Karibia. Dalam waktu singkat, puluhan orang tewas di Jamaika dan Haiti setelah badai kategori lima ini menerjang daratan dengan kekuatan angin luar biasa. Masyarakat kehilangan tempat tinggal, infrastruktur luluh lantak, dan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat perlindungan darurat.

Dampak Parah di Jamaika

Badai Melissa menghantam Jamaika dengan kekuatan destruktif yang menghancurkan hampir seluruh wilayah tengah dan barat pulau tersebut. Perdana Menteri Andrew Holness menyebut situasi ini sebagai “total devastation”. Sekitar 80 hingga 90 persen atap rumah di seluruh negeri hancur, termasuk bangunan publik seperti rumah sakit, sekolah, kantor polisi, dan pelabuhan. Selain itu, hampir tiga perempat wilayah kehilangan aliran listrik sejak malam pertama badai melanda.

Masyarakat Jamaika berjuang menyelamatkan diri di tengah hujan deras dan angin berkecepatan lebih dari 180 kilometer per jam. Banyak warga terjebak di atap rumah sambil menunggu bantuan datang. Pemerintah mengerahkan helikopter dan kapal penyelamat, namun cuaca ekstrem memperlambat proses evakuasi. Jalan utama tertutup reruntuhan bangunan dan pepohonan yang tumbang, membuat akses ke wilayah terdampak menjadi sulit.

Wali Kota Montego Bay, Richard Vernon, mengatakan bahwa setengah kota terputus karena banjir besar. Tim tanggap darurat fokus memastikan keselamatan penduduk dan mengevakuasi korban selamat. Sementara itu, laporan terbaru menunjukkan sedikitnya lima korban jiwa ditemukan setelah terseret arus deras di wilayah barat.

Kisah Nyata Warga yang Kehilangan Segalanya

Badai Melissa bukan sekadar data cuaca, melainkan tragedi nyata bagi ribuan keluarga. Seorang warga Kingston, Gordon Swaby, menceritakan bahwa rumah sepupunya yang baru saja dibangun di pesisir Crane Road hancur total diterjang angin. Semua barang berharga lenyap dalam sekejap. Swaby mengaku keluarganya masih trauma dan belum bisa kembali ke lokasi karena masih berisiko.

Di kawasan Mandeville, kondisi kota tampak seperti habis dilanda perang. Jalan utama tertutup serpihan bangunan dan dedaunan menempel di dinding rumah yang masih berdiri. Warga bergotong-royong membersihkan puing sambil menunggu bantuan logistik dari pemerintah pusat.

Turis asing yang terjebak di hotel juga merasakan ketegangan luar biasa. Seorang wisatawan asal Prancis, Pia Chevallier, mengaku tidak bisa tidur sepanjang malam karena suara angin yang terus mengguncang jendela kamarnya. Ia merasa beruntung masih selamat, tetapi mengaku trauma melihat kehancuran setelah badai lewat.

Bagikan
Artikel Terkait
Trump dan Xi Jabat Tangan
Internasional

Trump dan Xi Jabat Tangan di Busan: Harapan Baru Hubungan AS–China

finnews.id – Trump dan Xi bertemu di Busan, Korea Selatan, dalam suasana...

Perang Dagang
Internasional

Pertemuan Trump–Xi di Busan: Akankah Perang Dagang AS–China Berakhir?

finnews.id – Pertemuan Trump–Xi menjadi sorotan dunia karena dianggap sebagai momen krusial...

Keganasan Badai Melissa
Internasional

Pemanasan Laut Bikin Badai Melissa Makin Ganas: Ilmuwan Ungkap Penyebab Utamanya

finnews.id – Keganasan Badai Melissa mengguncang kawasan Karibia dan mengundang perhatian ilmuwan...

Kecelakaan Pesawat Kenya Vasas SC
Internasional

PESAWAT JATUH di Kenya! 11 Tewas Termasuk Presiden Klub Tinju Budapest: Dunia Olahraga Berduka

Dunia Olahraga Hungaria Berduka: Tragedi Kenya Renggut Nyawa Pengurus Klub Vasas SC...