Brighton setidaknya memiliki kenangan manis di Emirates. Dua tahun lalu, mereka menyingkirkan Arsenal pada babak ketiga kompetisi ini, dan pertemuan di Premier League musim lalu berakhir imbang.
Hal tersebut bisa menjadi suntikan moral bagi The Seagulls jelang laga ini.
Di sisi tuan rumah, Arteta tentu harus bijak mengelola rotasi. Dengan jadwal padat dan daftar cedera yang menggunung, pertandingan ini bisa menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk unjuk kemampuan tanpa menurunkan standar permainan tim.
Arsenal kehilangan sejumlah nama penting setelah kemenangan atas Palace. William Saliba, Declan Rice, Riccardo Calafiori, dan Gabriel Martinelli mengalami cedera ringan dan kemungkinan besar diistirahatkan.
Mereka bergabung dengan Kai Havertz, Martin Odegaard, Noni Madueke, serta Gabriel Jesus yang lebih dulu menepi karena cedera lutut.
Di kubu Brighton, Kaoru Mitoma, Joel Veltman, dan Brajan Gruda mulai pulih dan berpeluang kembali ke skuad, sementara Jack Hinshelwood, Solly March, dan Adam Webster masih harus absen panjang.
Diego Gomez dan James Milner diprediksi kembali ke starting XI untuk menambah pengalaman dan ketajaman lini depan.
Arsenal akan meladeni Brighton pada babak keempat Carabao Cup 2025/2026, di Stadion Emirates, London, Kamis (30/5/2026) dini hari WIB. Laga ini diprediksi bakal menarik dan berpotensi menyuguhkan kejutan.
Kedua tim telah bertemu dalam turnamen ini dengan hasil yang kerap mengejutkan banyak pihak. Salah satu duel paling disorot terjadi pada November 2022, saat Brighton berhasil menyingkirkan Arsenal.
Kini, perhatian tertuju pada pertemuan yang dijadwalkan pada Oktober 2025, yang diprediksi akan kembali penuh tensi tinggi.
Laga ini akan berlangsung di Emirates Stadium, markas The Gunners, dan menjadi panggung bagi ambisi kedua tim. Para penggemar tentu menantikan bagaimana strategi kedua pelatih akan beradu di lapangan hijau.
Pertemuan mendatang ini merupakan putaran keempat Carabao Cup musim 2025/2026, sebuah fase krusial dalam perebutan trofi. Sejarah pertemuan mereka di kompetisi ini menunjukkan bahwa tidak ada hasil yang bisa diprediksi dengan mudah.