Home Internasional Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN, Xanana Gusmao: Mimpi yang Menjadi Nyata
Internasional

Timor Leste Resmi Bergabung ke ASEAN, Xanana Gusmao: Mimpi yang Menjadi Nyata

Bagikan
Timor Leste ASEAN
Timor Leste resmi menjadi anggota ASEAN, membuka akses ke pasar regional 680 juta orang dan peluang investasi baru. Foto:ANTARA
Bagikan

Finnews.id – Timor Leste secara resmi diterima sebagai anggota penuh ASEAN, menandai ekspansi pertama blok regional ini sejak 1990-an. Peresmian dilakukan dalam upacara resmi di Kuala Lumpur, di mana bendera Timor Leste ditambahkan di samping sepuluh bendera anggota lainnya.

Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menyebut momen ini sebagai “mimpi yang menjadi nyata” bagi negaranya sekaligus membuka peluang untuk mendorong ekonomi yang masih berjuang.

Dengan bergabungnya Timor Leste, negara berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa ini mendapatkan akses ke komunitas ekonomi ASEAN yang terdiri dari 680 juta orang dengan total PDB mencapai $3,8 triliun.

Ekspansi ini mencerminkan komitmen ASEAN terhadap inklusivitas dan kemampuan beradaptasi, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik regional. Analis Angeline Tan dari Institute of Strategic & International Studies Malaysia menilai, langkah ini menunjukkan tekad ASEAN mempertahankan regionalisme dan keterbukaan di tengah meningkatnya proteksionisme global.

Sejak lama, Timor Leste menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial. Tingkat pengangguran tinggi, malnutrisi, dan kemiskinan masih melanda hampir 42% penduduknya. Mayoritas warga negara ini berusia di bawah 30 tahun, sehingga penciptaan lapangan kerja untuk generasi muda menjadi prioritas utama. Sebagian besar pendapatan pemerintah berasal dari industri minyak dan gas, namun cadangan yang menipis membuat diversifikasi ekonomi menjadi sangat penting.

Perjalanan Timor Leste menuju ASEAN tidak singkat. Negara ini sempat menjadi koloni Portugal selama lebih dari empat abad sebelum memproklamasikan kemerdekaannya pada 1975.

Namun, setelah mendeklarasikan kemerdekaan,  sembilan hari kemudian Indonesia menginvasi. Pendudukan Indonesia berlangsung selama 24 tahun, menimbulkan ribuan korban akibat konflik bersenjata dan penderitaan masyarakat di wilayah tersebut.

Pada 1999, PBB menyelenggarakan referendum untuk menentukan masa depan wilayah itu, dan mayoritas penduduk memilih merdeka. Setelah proses transisi dan administrasi yang diawasi internasional, kemerdekaan Timor Leste secara resmi dipulihkan pada 2002, menandai akhir dari hampir tiga dekade pendudukan dan konflik yang panjang.

Bagikan
Artikel Terkait
Hamas bantah tudingan Amnesty International soal kejahatan terhadap kemanusiaan.
Internasional

Hamas Bantah Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Sebut Laporan Amnesty International ‘Kebohongan’

finnews.id – Hamas menolak laporan Amnesty International yang menuduh gerakan tersebut dan...

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte.
Internasional

Rutte: Rusia Bisa Bersiap Serang NATO dalam 5 Tahun

finnews.id – Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, memperingatkan bahwa Rusia bisa berada...

Kelompok HAM Amnesty International menuduh Hamas lakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Internasional

Kali Pertama, Amnesty International Tuduh Hamas Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

finnews.id – Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Amnesty International untuk pertama kalinya...

Konflik Perbatasan Thailand Kamboja
Internasional

Memanas! Kamboja Bersumpah Bakal Lawan Thailand, Puluhan Ribu Warga Sipil Ngungsi

Finnews.id – Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas secara meluas,...