INDONESIA KRISIS IKLIM: Fakta Mengerikan TERUNGKAP: 2.000 Pulau Bakal TENGGELAM, 42 Juta Jiwa dalam BAHAYA!

Finnews.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini melaporkan dampak krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan. Khususnya negara-negara di Asia. Termasuk Indonesia.

Laporan dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) berjudul ‘State of the Climate in Asia 2024’ mengungkapkan fakta-fakta mengerikan yang mau tidak mau harus hadapi.

Indonesia masuk dalam negara dengan risiko tertinggi akibat perubahan iklim ekstrem. Dalam laporan terbaru itu menyebutkan Asia mengalami tahun terpanas sepanjang sejarah modern.

Pemanasan di kawasan Nusantara meningkat hampir dua kali lipat lebih cepat dari rata-rata global sejak periode 1961–1990.

“Asia kini memanas hampir dua kali lipat lebih cepat dibandingkan rata-rata global. Laporan ini seharusnya menjadi alarm keras bagi semua negara,” tegas Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo.

Dia menegaskan temuan utama dari laporan ini sangat mendesak untuk disikapi.

“Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita semua,” imbuh Celeste Saulo menyoroti urgensi situasi iklim di kawasan tersebut.

Indonesia & Kawasan Pesisir Paling Rentan

Laporan WMO secara khusus menyebut Indonesia dan wilayah Asia secara umum sebagai kawasan yang paling rentan dan paling sering dilanda masalah alam.

Hal ini dipicu cuaca dan iklim ekstrem. Salah satu indikator fisika terpenting adalah Suhu Permukaan Laut (SST) yang mencapai rekor tertinggi.

Peningkatan SST ini berdampak langsung pada Indonesia melalui perubahan pola curah hujan dan aktivitas siklon.

Ancaman Penting Bagi Indonesia (Laporan WMO pada 23 Juni 2025):

• Kenaikan Muka Air Laut: Di Samudra Pasifik dan Hindia, kenaikan melampaui rata-rata global, meningkatkan risiko bagi wilayah pesisir dataran rendah.
• Dampak SST: Memengaruhi pola curah hujan ekstrem di Indonesia dan India, serta Monsun Musim Panas Asia.
• Proyeksi USAID (2016): Kenaikan air laut diproyeksikan menenggelamkan 2.000 pulau kecil Indonesia pada tahun 2050, yang berpotensi menyebabkan 42 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Akibatnya, wilayah pesisir Indonesia yang rendah kini berisiko tinggi terendam. Ini memperparah ancaman terhadap jutaan warga di daerah pantai.

Daftar Bencana Ekstrem yang Melanda Asia 2024

Tahun 2024 di Asia diwarnai serangkaian bencana iklim ekstrem yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi masif.

• Banjir Terburuk: Banjir melanda Kazakhstan dan Rusia bagian barat daya, menyebabkan 118.000 orang dievakuasi dan tercatat sebagai yang terburuk dalam 70 tahun terakhir.
• Korban Gelombang Panas: India mengalami gelombang panas hebat yang merenggut lebih dari 450 kematian.
• Petir Mematikan: Sekitar 1.300 nyawa melayang di India akibat sambaran petir, dengan 72 kematian terjadi hanya dalam satu hari (10 Juli 2025).
• Kekeringan China: Kekeringan parah di Provinsi Sichuan dan Chongqing berdampak pada lebih dari empat juta orang dan kerugian ekonomi 2,89 miliar yuan.
• Siklon Tropis: Sebanyak 26 siklon tropis terbentuk, termasuk Siklon Yagi terkuat, yang memicu korban jiwa dan kerusakan di Vietnam, Filipina, dan negara Asia Tenggara lainnya.

Laporan WMO ini berfungsi sebagai alarm global yang menuntut respons kebijakan iklim yang lebih agresif dan terkoordinasi dari seluruh negara di Asia.