Statistik Dominasi Tak Berarti Kemenangan
Roma menutup laga dengan 17 tembakan dan 8 di antaranya mengarah ke gawang. Mereka juga unggul mutlak dalam akurasi operan yang mencapai 92 persen. Namun dari efisiensi, Plzen lebih efektif karena hanya butuh empat tembakan untuk mencetak dua gol.
Fakta lain menunjukkan ketangguhan mental tim tamu. Meski hanya menguasai 35 persen bola, mereka mampu menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan. Lima kartu kuning pun mereka dapatkan karena permainan keras dan disiplin menjaga area pertahanan.
Di sisi lain, Roma tampak frustrasi. Meskipun mereka mendapatkan 10 tendangan sudut, peluang yang hadir selalu mentah di kaki para pemain bertahan Plzen. Dukungan publik tuan rumah tak cukup membantu mengubah hasil.
Analisis: Roma Kurang Tajam di Depan Gawang
Kekalahan dalam laga Roma vs Viktoria Plzen ini memperlihatkan satu hal jelas: lini depan Giallorossi belum efisien. Dari begitu banyak peluang yang tercipta, hanya satu yang berhasil menembus gawang. Transisi cepat dari Plzen pun jadi masalah serius bagi pertahanan Roma.
Para pemain bertahan terlalu mudah kehilangan posisi saat menghadapi serangan balik. Kombinasi kecepatan Adu dan Souaré menjadi senjata utama Plzen untuk menghukum setiap kesalahan kecil. Roma seolah tak belajar dari dua gol awal yang tercipta dengan pola serupa.
Selain itu, ritme permainan Roma juga kurang bervariasi. Saat tertinggal, mereka cenderung mengandalkan bola-bola pendek di area tengah tanpa variasi tusukan dari sayap. Kondisi ini membuat Plzen lebih mudah membaca arah serangan.
Dampak Kekalahan dan Peluang ke Depan
Kekalahan ini menjadi sinyal peringatan bagi Roma dalam perjalanan mereka di Liga Europa musim ini. Walau secara statistik unggul, hasil akhir tetap tidak berpihak pada mereka. Poin penting yang hilang di kandang bisa berpengaruh besar terhadap posisi klasemen grup.
Namun, peluang untuk bangkit masih terbuka. Kompetisi masih panjang, dan Roma memiliki cukup kedalaman skuad untuk memperbaiki performa. Dybala tetap menjadi motor serangan, sementara lini tengah perlu peningkatan dalam distribusi bola ke lini depan agar serangan lebih efektif.
Di sisi lain, Viktoria Plzen layak mendapat pujian besar. Mereka tampil solid, disiplin, dan efisien. Hasil ini membuat mereka mencatat salah satu kemenangan tandang paling berkesan dalam sejarah klub di kompetisi Eropa.
