finnews.id – Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) membuat banyak pihak terkejut.
Hasil studi itu mengungkap bahwa otak pria cenderung menyusut lebih cepat dibandingkan otak wanita seiring bertambahnya usia.
Temuan ini menambah pemahaman baru tentang bagaimana jenis kelamin bisa memengaruhi penuaan otak dan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Penyusutan Otak, Proses Alamiah yang Terjadi pada Semua Orang
Dilansir dari Science Alert, penyusutan otak merupakan hal yang wajar dan alami seiring bertambahnya usia.
Namun, pada penderita Alzheimer, proses penyusutan ini berlangsung lebih cepat dan signifikan, menyebabkan volume otak menurun drastis.
Menariknya, walaupun wanita dua kali lebih sering didiagnosis Alzheimer dibanding pria, informasi tentang bagaimana jenis kelamin berpengaruh pada perubahan volume otak selama ini masih terbatas.
Temuan Mengejutkan: Otak Pria Menyusut Lebih Cepat
Penelitian yang dipimpin oleh Anne Ravndal, ahli saraf dari Universitas Oslo, Norwegia, menemukan bahwa penyusutan materi abu-abu dan putih pada otak wanita terjadi lebih lambat dibandingkan pria.
“Jika otak wanita mengalami penurunan lebih besar, hal itu mungkin menjelaskan mengapa kasus Alzheimer lebih banyak terjadi pada wanita,” ujar Ravndal.
Namun setelah dianalisis lebih dalam, ternyata pria justru mengalami penurunan volume di lebih banyak area otak, terutama di bagian korteks wilayah penting untuk berpikir, memori, dan kesadaran.
Data dari 12.000 Pemindaian Otak: Fakta Tak Terbantahkan
Penelitian ini menggunakan lebih dari 12.000 pemindaian MRI otak dari peserta berusia 17 hingga 95 tahun. Setiap peserta menjalani minimal dua kali pemindaian dengan jeda rata-rata tiga tahun.
Setelah memperhitungkan ukuran otak berdasarkan jenis kelamin, hasilnya jelas:
-
Pria menunjukkan penurunan luas permukaan dan volume korteks lebih cepat,
-
Sedangkan wanita mengalami penurunan di lebih sedikit area dan ketebalan korteks mereka cenderung stabil.
Ini membuktikan bahwa penuaan otak pria dan wanita berjalan berbeda secara biologis.