finnews.id – Dua raksasa Eropa kembali bertemu di panggung Liga Champions, ketika Real Madrid menjamu Juventus di Estadio Santiago Bernabeu, dalam duel yang sarat sejarah dan gengsi tinggi, Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 02.00 WIB.
Pertemuan kali ini menjadi babak baru dalam rivalitas panjang kedua klub yang sudah bertemu 21 kali di kompetisi elite Eropa.
Dari dua final yang mempertemukan keduanya, Madrid keluar sebagai juara, masing-masing pada tahun 1998 dan 2017.
Ambisi Xabi Alonso Bawa Madrid ke Puncak Eropa
Sejak menukangi Los Blancos, Xabi Alonso menunjukkan ambisi besar membawa klub ibu kota Spanyol meraih trofi ke-16 Liga Champions.
Setelah menjadi runner-up Liga Europa bersama Bayer Leverkusen pada 2024, pelatih muda ini langsung membawa Madrid meraih dua kemenangan beruntun di awal musim Eropa.
Madrid membuka kampanye dengan kemenangan 2-1 atas Marseille, lalu tampil perkasa dengan menekuk Kairat Almaty 5-0 pada matchday kedua.
Kylian Mbappé menjadi bintang dengan mencetak hat-trick, sekaligus mempertegas statusnya sebagai top skor sementara kompetisi.
Kemenangan tersebut memperpanjang catatan impresif Madrid yang hanya kalah sekali dari 13 laga kandang terakhir di fase grup atau liga Liga Champions, yakni dari AC Milan dua tahun silam.
Modal Bagus Jelang Hadapi Juventus
Los Blancos datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang 1-0 atas Getafe di La Liga akhir pekan lalu, berkat gol telat Mbappé.
Hasil itu menempatkan mereka di puncak klasemen sementara, unggul dua poin dari Barcelona, jelang El Clásico akhir pekan ini.
Namun sebelum duel panas kontra Blaugrana, Madrid harus lebih dulu fokus menghadapi Juventus, lawan yang terakhir mereka temui di perempat final Liga Champions 2018.
Saat itu, Madrid menang agregat 4-3, berkat penalti dramatis Cristiano Ronaldo di leg kedua.
Juventus Masih Cari Bentuk Terbaik
Sementara itu, Juventus datang ke Spanyol dengan performa yang belum stabil. Sejak ditinggalkan Ronaldo, Bianconeri seperti kehilangan taringnya di Eropa. Musim lalu mereka finis di posisi 20 fase liga, bahkan tersingkir di babak playoff oleh PSV Eindhoven.