Taufik menjelaskan PRTM berfokus pada desain engineering, teknologi peralatan, proses manufaktur, dan validasi peralatan sehingga bermuara pada teknologi tepat guna yang murah, efisien dan berdaya saing. “Kami harus cepat menjawab permasalahan masyarakat, terutama untuk para petani, industri UMKM yang membutuhkan teknologi – teknologi kunci dari kami,” jelasnya.
Inovasi Teknologi Pengolahan Kopi
Peneliti Ahli Utama PRTMP BRIN, Adnan memaparkan perkembangan riset teknologi peralatan komoditas kopi, beans to cup. Ia mengungkapkan berdasarkan data, sekitar 2 milyar orang minum kopi per hari dan sudah tergantung dengan kopi. Untuk memenuhi kebutuhan kopi dunia, salah satu cara menjaga kualitas dan cita rasa kopi, yaitu dengan mengendalikan kadar air pada biji kopi.
“Syarat untuk green beans agar dapat bertahan di gudang yaitu memiliki kadar air sekitar 11,5%, ketika green beans memiliki kadang air 12 % atau dibawah 8% maka akan bermasalah. Kadar air dapat dideteksi dengan menggunakan infrared spectroscopy, infrared ini dapat mendeteksi ikatan hydrogen,” ungkapnya.
Adnan juga menjelaskan riset teknologi pengolahan kopi yaitu fermentor berbasis ohmic heating. Aplikasi pada fermentasi kopi dengan metode pemanasan listrik termal. Pada metode ini listriknya dapat dikendalikan sehingga kecepatan fermentasi bisa dikontrol dan bisa mendapatkan profil rasa yang bisa diatur untuk special taste.
Selain itu, ia menerangkan sistem evaluasi biji kopi berbasis spectral sensor dan AI. Sistem ini mampu mengidentifikasi green beans (jenis dan indikasi geografis) dan tingkat sangrai kopi yang berkuantifikasi skala Agtron. Nilai Agtron menjadi basis kualifikasi tingkat sangrai ke dalam 8 tingkat sangrai kopi dan memiliki akurasi alat sampai 99%.
Adnan menambahkan PRTMP juga memiliki riset mesin sangrai kopi (tipe semi fluidized), sistem utamanya dengan menggunakan aliran udara panas dilengkapi pengaduk mekanis (screw) sehingga meungkinkan panas lebih cepat dan merata. Alat ini berfungsi meratakan kematangan biji kopi saat proses penyangraian.