Catatan Dahlan Iskan

Rekor Kambing

Bagikan
Rekor Kambing
Bagikan

Semua resto itu milik orang suku Hui. Disebut huiming. Mereka juga menyebut kami ”huiming”. “Apakah kalian juga huiming?” tanya mereka kepada kami.

Maksudnya: apakah kami juga memeluk agama Islam. Tentu suku saya bukan Hui tapi tidak mengapa disebut begitu. Ibarat semua sepeda motor disebut Honda –apa pun mereknya.

Di salah satu resto saya menemukan menu baru. Senengnya bukan main. Ada yang beda. Seperti kue dipotong kecil-kecil lalu ditaburi wijen sangat rapat.

Akhirnya kami menemukan menu menarik yang bukan kambing. Saya pun bertanya apa yang dibungkus wijen yang amat rapat itu. Jawabnya bikin saya tersenyum sendiri: itu daging kambing yang dibungkus wijen!

Suku Hui di Beijing itu umumnya perantau. Mereka berasal dari provinsi Gansu –dengan ibu kotanya Lanzhou. Jauh di bagian barat Tiongkok. Gansu berbatasan dengan provinsi Xinjiang.

Tentu ada juga yang bilang datang dari Ningxia atau Qinghai –dua provinsi tetangga yang mayoritas penduduknya juga Muslim. Di Tiongkok terdapat 40.000 masjid, terbanyak di empat provinsi itu.

Sepuluh hari nonstop makan kambing saya pun punya dendam yang kuat: begitu tiba di rumah kelak akan langsung makan soto Banjar made in Galuh Banjar.

Akhirnya saya tiba di Indonesia kembali. Begitu masuk rumah saya buka tudung makanan di meja: istri saya menyajikan gule iga kambing!

Alhamdulillah. Puji Tuhan. (Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Berfoto dengan para dokter dan perawat sebelum meninggalkan RS Persahabatan Beijing
Catatan Dahlan Iskan

Hati Robot

Dua minggu kemudian saya dapat kabar: hati Nisa yang tinggal separo sudah...

Catatan Dahlan Iskan

Hati Hitam

Kami pun ke kantor real estate di blok sebelahnya. Transaksi dilakukan. Saya...

Calon Wali Kota New York, Zohran Mamdani
Catatan Dahlan Iskan

Ahlan Zohran

Tujuan lain sistem itu: agar orang hebat yang tidak kaya tidak takut...

Isa bersama Janet (kanan) dan suami Janet--
Catatan Dahlan Iskan

Hati Separo

Ada rasa tidak tega meninggalkan Nisa sendirian. Maka saya cari relawan yang...