finnews.id – Bali memang selalu jadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Tapi jangan salah, Pulau Dewata bukan cuma tentang pantai, sunset, atau resort mewah.
Ada sisi lain Bali yang sering bikin wisatawan terpesona: desa wisata dengan nuansa budaya, adat, dan tradisi yang masih kental.
Bahkan, salah satu desa di Bali sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Penasaran desa mana saja yang wajib masuk bucket list kamu?
Yuk, intip enam desa wisata terindah di Bali berikut ini!
1. Desa Penglipuran
Kalau ngomongin desa adat Bali, nama Desa Penglipuran pasti sudah sering terdengar. Terletak di Kecamatan Bangli, desa ini punya sejarah panjang hingga 700 tahun. Nama “Penglipuran” berarti tempat untuk mengenang leluhur.
Ciri khas desa ini ada pada tata ruang yang super rapi, rumah-rumah berarsitektur klasik, dan suasana asri yang bikin betah.
Penglipuran juga terkenal karena nilai adat yang kuat, seperti konsep Tri Hita Karana (harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan) serta aturan adat awig-awig.
Udara sejuk dan lingkungannya yang bersih membuat Penglipuran sering dijuluki desa terbersih di dunia. Cocok banget buat kamu yang ingin mencari ketenangan.
2. Desa Ubud
Kalau soal seni, Ubud memang rajanya. Berada di Kabupaten Gianyar, desa ini jadi pusat budaya Bali.
Dikelilingi sawah, jurang alami, dan hutan tropis, Ubud menawarkan suasana yang menenangkan sekaligus inspiratif.
Sejak abad ke-8, Ubud dikenal sebagai tempat spiritual. Kini, desa ini dipenuhi galeri seni, museum, pertunjukan tari tradisional, hingga pasar seni yang menjual aneka kerajinan lokal.
Tak heran, banyak seniman dunia seperti Walter Spies dan Rudolf Bonnet jatuh cinta pada Ubud dan ikut mempopulerkan seni lukis gaya Bali.
3. Desa Tenganan
Buat kamu yang penasaran dengan kehidupan asli orang Bali sebelum pengaruh Hindu Jawa, datanglah ke Desa Tenganan di Karangasem.
Desa ini dihuni oleh komunitas Bali Aga, masyarakat asli Bali yang masih memegang teguh aturan adat.
Di sini, warganya hanya boleh menikah dengan sesama penduduk desa. Tenganan juga terkenal dengan tradisi unik Perang Pandan (Mekare-kare) untuk menghormati Dewa Indra, serta kain Gringsing, tenun ikat ganda yang hanya ada di desa ini.
Atmosfernya yang masih tradisional bikin Tenganan jadi destinasi otentik untuk memahami akar budaya Bali.