finnews.id – Indonesia punya ribuan jenis makanan tradisional. Dari jajanan asin sampai kue manis, semuanya punya cerita. Salah satu yang paling populer tentu saja kue cucur. Teksturnya unik, bagian tengah berserat tebal sedangkan pinggirannya renyah. Rasa manis legit dari gula merah langsung membuat orang jatuh cinta.
Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan. Banyak acara keluarga, arisan, atau pesta adat selalu menyediakan cucur sebagai sajian wajib. Karena itulah, resep kue cucur tetap lestari hingga kini.
Persiapan Bahan Sebelum Memasak
Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan bahan berkualitas. Siapkan:
-
200 gram tepung beras
-
60 gram tepung terigu
-
220 gram gula merah, serut halus
-
50 gram gula pasir
-
270 ml air
-
1 lembar daun pandan
-
Garam sedikit saja
-
Minyak untuk menggoreng
Kalau kamu ingin hasil lebih wangi, tambahkan daun pandan segar.
Cara Membuat Kue Cucur
1. Membuat Larutan Gula
Masukkan gula merah, gula pasir, air, pandan, dan garam dalam panci. Aduk terus hingga semua larut. Setelah itu saring. Hasil cairan harus bening agar warna cucur lebih menarik.
2. Mencampur dengan Tepung
Tuang larutan gula hangat ke dalam campuran tepung beras dan tepung terigu. Aduk rata dengan whisk sampai halus tanpa gumpalan.
3. Mengistirahatkan Adonan
Biarkan adonan selama 45 menit hingga satu jam. Proses ini membuat tepung beras menyerap cairan secara maksimal, sehingga cucur berserat indah.
4. Menggoreng dengan Teknik Khusus
Panaskan minyak pada wajan cekung kecil. Tuang adonan satu sendok sayur ke tengah. Biarkan mekar sendiri, jangan langsung diaduk. Saat pinggiran mulai kering, angkat. Dengan teknik ini kamu akan mendapat cucur empuk dengan pinggir renyah.
Tips Rahasia agar Cucur Sukses
-
Gunakan api sedang supaya panas merata.
-
Jangan buru-buru membalik cucur, biarkan serat muncul dulu.
-
Adonan jangan terlalu kental. Jika perlu, tambah sedikit air.
-
Wajan kecil membuat bentuk cucur lebih cantik.
Cerita dan Filosofi Kue Cucur
Banyak orang percaya kue cucur bukan sekadar camilan. Di Betawi, kue ini jadi lambang manisnya kehidupan rumah tangga. Dalam acara pernikahan, cucur selalu hadir sebagai simbol rezeki melimpah.
Di Bali, jajanan ini masuk dalam upacara keagamaan. Kehadirannya dianggap membawa keberkahan. Bahkan di Malaysia dan Thailand, ada versi serupa yang menunjukkan kue cucur memang punya akar budaya luas di Asia Tenggara.