FINNEWS.ID – Pernahkah kamu membayangkan menyelam di sebuah laut yang jernih, lalu disambut ribuan ikan warna-warni di antara terumbu karang yang sehat? Itulah pengalaman yang menanti di Wakatobi, surga diving di pusat terumbu karang dunia. Bagi para penyelam, nama Wakatobi bukan sekadar destinasi, tapi sebuah legenda yang selalu jadi cerita indah dari Sulawesi Tenggara.
Wakatobi bukan hanya tempat untuk berlibur, melainkan juga perjalanan spiritual bagi pecinta laut. Setiap selaman membawa rasa kagum baru, setiap sudut laut menghadirkan kejutan. Di sinilah keajaiban laut Indonesia masih hidup, jernih, dan lestari.
Mengenal Wakatobi: Jantung Terumbu Karang Dunia
Wakatobi berada di Sulawesi Tenggara dan merupakan singkatan dari empat pulau utama: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Kawasan ini sudah diresmikan sebagai Taman Nasional Wakatobi sejak 1996, dengan luas mencapai 1,39 juta hektare laut.
Keistimewaannya ada pada keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Menurut para ahli kelautan, Wakatobi memiliki lebih dari 700 jenis terumbu karang (sekitar 90% dari total jenis di dunia) dan 1.200 lebih spesies ikan. Tidak heran kalau kemudian Wakatobi disebut sebagai jantung terumbu karang dunia.
Di sini, laut tidak hanya menjadi pemandangan indah, tetapi juga laboratorium hidup yang menunjukkan betapa kayanya ekosistem laut Indonesia.
Pesona Diving di Wakatobi
House Reef yang Legendaris
Salah satu keunggulan Wakatobi adalah house reef-nya. Bayangkan, hanya beberapa langkah dari tepi pantai kamu sudah bisa menyelam ke taman terumbu karang yang seolah dilukis dengan tangan. Ada meja-meja acropora yang megah, karang lunak berwarna pastel, hingga ribuan ikan kecil yang menari mengikuti arus.
Bagi pemula, house reef ini jadi pengalaman pertama yang tak terlupakan. Tanpa perlu jauh ke tengah laut, kamu bisa melihat dunia bawah laut yang seindah imajinasi.
Tembok Karang, Gua, dan Drop-off
Untuk penyelam berpengalaman, Wakatobi adalah arena petualangan sejati. Spot populer seperti Mari Mabuk atau Cornucopia menyuguhkan dinding karang vertikal yang dramatis, dihiasi kipas laut dan spons raksasa.
Ada juga gua-gua kecil, overhang, serta drop-off yang menjadi rumah bagi hiu karang, penyu, hingga belut moray. Setiap turunan membawa nuansa misteri yang membuat adrenalin terpacu.