6. Kubis
Kubis kaya serat dan vitamin C. Panaskan ulang kubis menurunkan vitamin dan membuat rasa lebih pahit. Karena itu, konsumsi kubis segera setelah dimasak agar rasa dan nutrisinya tetap optimal.
Tips aman: Panaskan kubis sekali sebelum dikonsumsi.
7. Jamur
Jamur memiliki kandungan air tinggi. Ketika kamu memanaskan ulang jamur, bakteri mudah berkembang biak, sehingga risiko keracunan meningkat. Tekstur juga menjadi lembek dan berlendir.
Tips aman: Masak jamur secukupnya dan konsumsi segera. Jika disimpan, panaskan hanya sekali agar tetap aman.
8. Tomat
Tomat kaya vitamin C dan likopen. Pemanasan ulang menurunkan vitamin C dan mengoksidasi likopen. Akibatnya, manfaat kesehatan berkurang, rasa menjadi lebih asam, dan tekstur lembek.
Tips aman: Panaskan tomat sekali saja, misalnya untuk saus atau sup, dan konsumsi segera.
9. Sayuran Berair Lainnya (Terong, Labu, Paprika)
Sayuran berair cepat rusak jika dipanaskan berulang kali. Pemanasan berulang menurunkan rasa, membuat tekstur lembek, dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Tips aman: Masak secukupnya, simpan di kulkas, dan panaskan sekali sebelum kamu makan. Dengan cara ini, sayuran tetap aman dan lezat.
Tips Umum Mengolah dan Menyimpan Sayuran
-
Masak secukupnya agar sisa berkurang.
-
Dinginkan sayuran maksimal 2 jam setelah kamu masak.
-
Gunakan wadah kedap udara agar sayuran tidak tercemar bakteri.
-
Panaskan sayuran hanya sekali untuk menjaga kualitas dan mencegah pertumbuhan bakteri.
-
Konsumsi sayuran sisa dalam 24 jam agar tetap aman dan sehat.
Dengan memahami jenis sayuran yang berisiko dan menerapkan cara penyimpanan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati hidangan sehat. Menghangatkan sayuran sekali sesuai kebutuhan lebih aman daripada memanaskan berulang kali.