Boyamin Saiman siap gugat Jaksa Agung lagi soal kasus korupsi Rp300 triliun di PT Timah. Kini ia klaim punya bukti baru yang libatkan sosok bintang empat
Catatan Dahlan Iskan

Bintang Empat

Bagikan
Bagikan

Tapi sekarang, katanya, ia sudah menemukan bukti: RBS adalah memegang saham mayoritas di PT X yang memiliki saham di PT Y, sebagai pemegang saham di PT Z.

Boyamin menyebutkan nama-nama lengkap PT X, Y, Z itu, namun ia minta agar dirahasiakan dulu.

Tentu Jaksa Agung akan menjawab gugatan itu dengan alasan yang sama: belum ada bukti Jaksa Agung menyisihkan perkara itu. Bahwa RBS belum jadi tersangka mungkin menunggu saatnya saja. Bisa jadi gugatan Boyamin kali ini justru menjadi peluru bagi Jaksa Agung.

“Pokoknya saya akan terus persoalkan kasus ini,” ujar Boyamin.

“Tidak bosan?”

“Tidak. Saya pernah gugat KPK sampai enam kali,” katanya. “Ini kan baru akan dua kali,” tambahnya.

“Gugat KPK soal apa?”

“Soal Bank Century. KPK tidak segera melanjutkan kasus Bank Century,” katanya.

Tiap setahun sekali Boyamin menggugat KPK. Ia mengajukan gugatan praperadilan. Tidak kunjung dikabulkan. Lalu tiap enam bulan sekali. “Baru di gugatan keenam saya menang,” katanya. “Lantas kasus Bank Century disidangkan di pengadilan,” katanya.

Boyamin sudah banyak makan asam dan garam di soal seperti itu. “Kalau seratus gugatan saja sudah lebih,” katanya. Semua menyangkut perkara korupsi yang tidak segera ditetapkan siapa tersangkanya.

Kali pertama ia menggugat kejaksaan adalah di Sukoharjo. Yakni ketika kejaksaan setempat menghentikan perkara pencurian sepeda motor. Itu tahun 2004.

Lalu ia menggugat kejaksaan Boyolali ketika kejaksaan setempat menghentikan kasus korupsi berjamaah di DPRD setempat. Tahun 2014. Gugatan dimenangkan Boyamin. Maka begitu banyak anggota DPRD Boyolali masuk penjara.

Kali ini lawan Boyamin bukan sembarang orang. Ada jenderal bintang empat (Purn) pula di belakangnya.

Boyamin sendiri pernah berbintang: yakni ketika jadi tokoh gerakan Mega-Bintang bersama Mudrick Sangidu di Solo. Purnawirawan bintang empat kini lawan purnawirawan Mega Bintang.(Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Sayap Ekonom
Catatan Dahlan Iskan

Sayap Ekonom

Sejak SMA Pak Kwik sudah membuat perkumpulan siswa SMA Tionghoa tapi anggotanya...

Catatan Dahlan Iskan

Copot Kursi

Yang paling dibenci pemerintah, di DPR mereka melahirkan UU pemotongan anggaran pemerintah...

Catatan Dahlan Iskan

Sebelas Duabelas

Dengan perubahan itu, Sadiq kembali membekukan tarif bus kota di tahun 2025...

Wabah Cepat
Catatan Dahlan Iskan

Wabah Cepat

Proyek kereta cepat pertama itu seperti berniat akan mengalirkan lebih cepat pertumbuhan...