Home Ekonomi Bendungan Way Sekampung, Tapin, Leuwikeris Jadi Andalan PLTA dan Investasi Baru
Ekonomi

Bendungan Way Sekampung, Tapin, Leuwikeris Jadi Andalan PLTA dan Investasi Baru

Bagikan
Bendungan Way Sekampung, Tapin, Leuwikeris Jadi Andalan PLTA dan Investasi Baru
Bendungan Leuwikeris yang dibangun Waskita Karya (Dok. WSKT)
Bagikan

finnews.id – Proyek bendungan Waskita Karya makin bikin penasaran. Kamu tahu gak, kalau tiga bendungan garapan perusahaan BUMN ini ternyata gak cuma berfungsi untuk irigasi, tapi juga punya potensi besar jadi sumber listrik tenaga air? Gak main-main, kapasitasnya bahkan tembus 7,4 MegaWatt (MW). Gak heran, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kini gencar menawarkan proyek-proyek ini ke investor.

“Mari kita bangun infrastruktur yang lebih cerdas, hijau, dan inklusif bersama-sama,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangan resminya di International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Senin (30/6/2025).

Skema KPBU Jadi Solusi Pendanaan Infrastruktur

Seperti dilansir data Kementerian PU hari ini, kebutuhan pembiayaan infrastruktur nasional sampai 2029 mencapai Rp1.900 triliun. Sayangnya, kemampuan pemerintah hanya bisa menutup sekitar 60 persen. Nah, di sinilah skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) diandalkan sebagai solusi biar pembangunan tetap jalan.

Lewat KPBU, pemerintah berharap dana swasta dan mitra internasional bisa masuk. Dalam forum ICI 2025, Dody menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor buat mewujudkan infrastruktur berkualitas. Apalagi, proyek-proyek strategis ini tercatat di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

“Kami ingin mengundang investor untuk terlibat, karena pembangunan infrastruktur bukan cuma soal fisik, tapi juga soal ekonomi, lingkungan, dan pemerataan manfaat ke seluruh masyarakat,” tegas Dody.

Tiga Bendungan Waskita Punya Potensi PLTA Besar

Dari sembilan proyek KPBU senilai total Rp90 triliun yang ditawarkan ke investor, tiga di antaranya adalah bendungan hasil karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu Bendungan Way Sekampung di Lampung, Tapin di Kalimantan Selatan, dan Leuwikeris di Jawa Barat.

Menurut laporan resmi Kementerian PU per 30 Juni 2025, ketiganya berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas di atas 1 MW. Way Sekampung misalnya, punya kapasitas 5,4 MW, Leuwikeris 7,4 MW, dan Tapin 2,7 MW.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, bilang, pembangunan bendungan ini bukan cuma soal swasembada pangan, tapi juga mendukung ketahanan energi nasional.

“Sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, kami terus mendukung berbagai program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Kami bangga proyek yang kami bangun ini dapat membuka investasi masuk,” ujar Ermy dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Bendungan Multifungsi: Dari Energi hingga Pariwisata

Bukan cuma menghasilkan listrik, ketiga bendungan Waskita Karya juga punya fungsi multifungsi yang luar biasa. Bendungan Tapin misalnya, yang diresmikan 2021, kini sudah beroperasi sebagai PLTA. Selain itu, Tapin berperan penting mereduksi potensi banjir hingga 107 meter kubik per detik. Nilai proyeknya mencapai Rp986,5 miliar, lho.

Tapin juga menyokong ketahanan pangan. Dengan kapasitas tampung 56,7 juta meter kubik, bendungan ini menyediakan irigasi buat 5.472 hektare lahan pertanian. Dampaknya terasa langsung pada sektor pertanian hingga pariwisata yang ikut terdongkrak.

“Manfaat bendungan ini tak hanya untuk listrik, tapi juga pengendalian banjir, penyediaan air baku, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ermy.

Way Sekampung dan Leuwikeris Beri Dampak Ekonomi Besar

Hal serupa juga terlihat di Bendungan Way Sekampung, Lampung. Dibangun dengan nilai Rp1,78 triliun, bendungan ini punya kapasitas 68 juta meter kubik. Air yang dialirkan mampu mengairi 55.373 hektare sawah, sekaligus mendukung intensitas tanam hingga tiga kali setahun.

“Dengan adanya Way Sekampung, produksi pertanian meningkat karena memungkinkan intensitas tanam sebanyak tiga kali dalam setahun. Bendungan terbesar di Lampung dengan luas 17.334 ha ini merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air dan irigasi yang akan terus dilanjutkan demi mendukung pertanian berkelanjutan,” jelas Ermy.

Sementara Bendungan Leuwikeris yang baru diresmikan pada 2024 punya kapasitas lebih besar lagi, yakni 81 juta meter kubik. Bendungan senilai Rp3,5 triliun ini menyuplai air irigasi ke sawah-sawah di Kabupaten Ciamis dan Cilacap, Jawa Barat.

Ermy optimis, proyek bendungan ini bakal memicu pemerataan ekonomi di berbagai daerah. “Ke depannya, Waskita Karya akan terus mendukung pencapaian target pembangunan infrastruktur nasional. Perseroan meyakini, pemerataan ekonomi dapat terwujud melalui pembangunan infrastruktur yang juga semakin merata,” tutupnya.

Siap Tarik Minat Investor Global

Pemerintah berharap ketiga bendungan Waskita Karya bisa menarik minat investor, baik domestik maupun asing. Selain menghasilkan listrik, proyek ini dinilai punya efek berganda bagi ketahanan pangan, mitigasi bencana, hingga pengembangan pariwisata daerah.

Dengan skema KPBU, pemerintah optimis Indonesia bisa menutup gap pendanaan infrastruktur. Apalagi, infrastruktur berkualitas diyakini jadi kunci pemerataan ekonomi nasional di masa depan.

Kalau berhasil, bukan cuma pemerintah yang untung. Masyarakat di sekitar proyek juga bakal merasakan manfaat langsung dari air bersih, energi hijau, hingga peluang kerja baru. Gak heran, proyek bendungan Waskita Karya ini disebut-sebut sebagai salah satu investasi paling seksi di sektor infrastruktur Indonesia saat ini. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Prabowo Resmikan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik, Jadi Senjata RI Kuasai Industri Hijau!
Ekonomi

Prabowo Resmikan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik, Jadi Senjata RI Kuasai Industri Hijau!

finnews.id – Transisi energi makin serius digarap Indonesia. Groundbreaking ekosistem industri baterai...

Cara Beli Rumah Lewat Lelang Bank Harga Miring: Berani Coba?
Ekonomi

Cara Beli Rumah Lewat Lelang Bank Harga Miring: Berani Coba?

finnews.id – Cara beli rumah lewat lelang bank harga miring sering bikin...

Rumah Minimalis di Bekasi Harga di Bawah 500 Juta: Masih Bisa Ditemukan?
Ekonomi

Rumah Minimalis di Bekasi Harga di Bawah 500 Juta: Masih Bisa Ditemukan?

finnews.id – Rumah minimalis di Bekasi harga di bawah 500 juta sering...

Rumah Murah di Bogor untuk Karyawan Gaji UMR: Masih Ada Kesempatan Beli?
Ekonomi

Rumah Murah di Bogor untuk Karyawan Gaji UMR: Masih Ada Kesempatan Beli?

Rumah murah di Bogor untuk karyawan gaji UMR sering dianggap mustahil, apalagi...