Home Islami Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kontemplasi
Islami

Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kontemplasi

Bagikan
Ilustrasi: Malam 1 Suro atau 1 Muharram.
Bagikan

finnews.id – Malam 1 Suro, atau malam pertama dalam kalender Jawa, adalah momen yang sarat makna bagi masyarakat Jawa, khususnya di Indonesia. Penanggalan ini didasarkan pada kalender Islam yang mengacu pada sistem kalender Hijriah, sehingga 1 Suro jatuh bertepatan dengan 1 Muharram.

Malam ini seringkali diperingati dengan berbagai tradisi dan ritual yang berakar kuat pada kepercayaan nenek moyang. Bahkan, malam 1 Suro kali ini dalam kalender Jawa jatuh pada ‘Jumat Kliwon’.

Makna dan Tradisi

Bagi sebagian masyarakat, malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang sakral dan penuh misteri. Kepercayaan akan hal-hal gaib dan keberadaan arwah leluhur seringkali dihubungkan dengan malam ini. Oleh karena itu, banyak tradisi dilakukan untuk menghormati dan menjaga hubungan baik dengan dunia spiritual.

Salah satu tradisi yang paling umum adalah Tirakatan atau Lelaku Prihatin. Ini melibatkan serangkaian kegiatan spiritual seperti berpuasa, berdoa, membaca wirid, dan menahan diri dari hawa nafsu. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri secara batin, mendekatkan diri pada Tuhan, dan memohon keselamatan serta berkah di tahun yang baru.

Selain itu, Kirab Pusaka juga menjadi tradisi yang populer, terutama di keraton-keraton Jawa seperti Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Pusaka-pusaka yang dianggap memiliki kekuatan magis atau nilai sejarah tinggi diarak keliling kota dengan iringan gamelan dan doa-doa. Masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kirab ini sebagai bentuk penghormatan dan harapan akan keberkahan.

Beberapa masyarakat juga memilih untuk Mandi Kembang atau Mandi Jamas di sumber air yang dianggap sakral. Ritual ini diyakini dapat membersihkan diri dari nasib buruk dan membawa keberuntungan. Ada pula yang melakukan Pembersihan Benda Pusaka dengan cara memandikan atau membersihkan keris, tombak, dan benda-benda pusaka lainnya.

Kontemplasi di Malam Suro

Di balik berbagai tradisi yang meriah, malam 1 Suro juga menjadi kesempatan bagi individu untuk melakukan kontemplasi dan refleksi diri. Momen ini bisa digunakan untuk mengevaluasi perjalanan hidup di tahun sebelumnya, mensyukuri nikmat yang telah diberikan, dan merencanakan langkah-langkah ke depan dengan lebih baik.

Bagikan
Artikel Terkait
Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun Kembali, Siap Jadi Ikon Spiritual dan Sosial Jakarta Timur
Islami

Masjid Jami Soeprapto Soeparno Dibangun Kembali, Siap Jadi Ikon Spiritual dan Sosial Jakarta Timur

finnews.id – Masjid Jami Soeprapto Soeparno menjadi sorotan publik setelah keluarga besar...

Islami

Intip Keseruan Komunitas KETUPAY Bawa Kebahagiaan untuk Anak Yatim di Momen Tahun Baru Islam

finnews.id – Tahun Baru Islam 1447 Hijriah menjadi ajang penuh makna bagi...

Pria itu Zainal Abidin (43)
Islami

Ini Tampang Zainal Abidin: Sosok Anak Berbakti yang Menggendong Ibunya Saat Tawaf di Masjidil Haram

finnews.id – Di tengah kerumunan jamaah umrah yang memadati Masjidil Haram, ada...

Islam Aboge
Islami

Islam Aboge di Magetan Rayakan Idul Fitri dengan Perhitungan Tradisional

finnews.id – Penganut ajaran Islam Aboge di Magetan baru merayakan Idul Fitri...