finnews.id – Saham BBCA masih menjadi perbincangan hangat di tengah tekanan pasar yang kian terasa. Apakah ini waktu tepat untuk masuk, atau justru menunggu koreksi lebih dalam?
BBCA atau PT Bank Central Asia Tbk tetap mencuri perhatian meski IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) kembali melemah dalam tiga hari berturut-turut. Penurunan indeks disebabkan kombinasi tekanan global dan kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi domestik. Dalam kondisi ini, investor mulai lebih selektif, terutama pengguna platform seperti IPOT (Indo Premier Online Technology) yang memanfaatkan fitur analisis saham secara real-time.
IHSG Hari Ini Turun Lagi, Sektor Perbankan Tertekan
Pada penutupan Jumat, 20 Juni 2025, IHSG terkoreksi 0,88% ke level 6.907,13. Sepanjang pekan itu, indeks sudah turun kumulatif 3,61%. Tekanan berasal dari aksi jual bersih investor asing sebesar Rp2,73 triliun hanya dalam satu hari, dengan saham-saham sektor perbankan sebagai target utama pelepasan.
Seperti dilansir dari data Bursa Efek Indonesia, tekanan tersebut tak lepas dari tiga faktor utama:
-
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah
-
Kecemasan terhadap inflasi dan suku bunga global
-
Melemahnya sentimen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Saham BBCA Dilepas Asing, Tapi Tetap Layak Dilirik
Menariknya, saham BBCA justru menjadi salah satu saham yang paling banyak dilepas asing dengan nilai net sell mencapai Rp674,36 miliar. Meski begitu, banyak analis tetap menilai BBCA sebagai saham defensif dengan fundamental yang solid.
Seperti dikutip dari riset Indo Premier Sekuritas, ada sejumlah alasan mengapa BBCA masih sangat menarik untuk investasi jangka panjang:
-
Pertumbuhan laba yang konsisten dari kuartal ke kuartal
-
Likuiditas tinggi, memudahkan keluar-masuk posisi
-
Dividen stabil yang menjadi daya tarik investor konservatif
-
Manajemen risiko yang teruji, terutama dalam kondisi makroekonomi penuh tantangan
IPOT Jadi Andalan Investor Saat IHSG Melemah
Saat IHSG hari ini mengalami tekanan, investor ritel makin mengandalkan IPOT untuk mengambil keputusan berbasis data. Platform ini menyediakan fitur seperti:
-
Smart Search untuk analisis saham BBCA dan lainnya
-
Charting tools guna membaca pola teknikal
-
Berita dan riset harian yang kredibel dan up to date
Fitur-fitur tersebut memungkinkan investor tetap rasional dan tak mudah panik saat pasar bergolak.
Strategi Investasi di Tengah Tren Bearish
Menurut laporan dari analis IPOT, ada beberapa strategi cerdas untuk menghadapi kondisi saat ini:
-
Fokus pada saham blue chip seperti BBCA yang relatif tahan gejolak
-
Gunakan fitur alert dan watchlist untuk memantau pergerakan harga
-
Diversifikasi portofolio ke sektor-sektor defensif: perbankan, konsumer, dan kesehatan
-
Padukan analisis teknikal dan fundamental untuk menahan diri dari keputusan impulsif
Kesimpulan
Meski IHSG hari ini kembali melemah, investor tak perlu panik. Peluang tetap terbuka, terutama jika fokus diarahkan ke saham-saham berkualitas seperti BBCA. Platform seperti IPOT membantu menjaga disiplin dan logika saat menghadapi ketidakpastian.
Ingat, pasar saham adalah maraton, bukan sprint. Dengan memahami risiko, mengikuti perkembangan, dan terus belajar, kamu bisa tetap bertahan bahkan saat indeks sedang tidak bersahabat. (*)