Home Ekonomi Bendungan Marangkayu Siap Genjot Swasembada Pangan Lewat Irigasi 1.200 Hektare!
Ekonomi

Bendungan Marangkayu Siap Genjot Swasembada Pangan Lewat Irigasi 1.200 Hektare!

Bagikan
Bendungan Marangkayu Siap Genjot Swasembada Pangan Lewat Irigasi 1.200 Hektare!
Bendungan Marangkayu (Dok. Birkompu)
Bagikan

finnews.id – Bendungan Marangkayu akhirnya rampung! Proyek strategis nasional di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini kini siap beroperasi penuh dan bakal jadi senjata baru pemerintah untuk mencapai target swasembada pangan. Punya kapasitas besar dan multifungsi, bendungan ini gak cuma mengairi sawah, tapi juga jadi sumber energi dan air bersih.

Infrastruktur Air Jadi Kunci Ketahanan Pangan

Bendungan Marangkayu resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2020. Ini jadi bukti komitmen pemerintah mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di sektor swasembada pangan, energi, dan air.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menyebut bahwa pembangunan bendungan ini bukan sekadar proyek konstruksi, tapi juga bagian penting dari strategi besar ketahanan pangan nasional.

“Infrastruktur sumber daya air sangat vital. Bendungan seperti Marangkayu akan disalurkan melalui irigasi primer sampai tersier langsung ke lahan-lahan pertanian,” ujar Menteri Dody.

Siap Suplai Air ke 1.200 Hektare Lahan Pertanian

Setelah pengisian awal (impounding) dilakukan pada Desember 2024 lalu, kini bendungan sudah 100% siap digunakan. Dengan daya tampung mencapai 12,24 juta meter kubik, Bendungan Marangkayu diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi teknis seluas 1.200 hektare.

Bukan cuma itu, bendungan ini juga mendukung pengelolaan air yang lebih efisien di area fungsional seluas 579 hektare. Petani diharapkan bisa panen dua hingga tiga kali setahun, dari yang sebelumnya hanya satu kali.

Multifungsi: Dari Irigasi, Air Baku, hingga Listrik

Bendungan Marangkayu dibangun di atas pertemuan Sungai Perangat dan Sungai Marangkayu, dengan daerah tangkapan air seluas 134,3 km². Selain untuk irigasi, bendungan ini juga siap:

Potensi Wisata dan Ekonomi Lokal

Bendungan ini gak cuma soal teknis. Ke depannya, pemerintah juga membidik pengembangan wisata berbasis air di kawasan ini, sejalan dengan penguatan ekonomi lokal. Lanskap alam di sekitar bendungan cukup menjanjikan buat dijadikan tempat rekreasi, spot healing, hingga wisata edukasi air.

Bagikan
Artikel Terkait
ASEAN Prihatin Tarif Sepihak Picu Fragmentasi Ekonomi Global, Desak Gencatan Senjata di Gaza
Ekonomi

ASEAN Prihatin Tarif Sepihak Picu Fragmentasi Ekonomi Global, Desak Gencatan Senjata di Gaza

finnews.id – ASEAN kembali bersuara lantang terhadap dinamika global yang semakin memanas....

Ekonomi

PLN EPI Catat Value Creation Rp14,08 Triliun, Jaga Pasokan Energi 2024 Tetap Aman

finnews.id – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membukukan kinerja solid...

Badan Bank Tanah Perkuat Perlindungan Investasi Lewat Dukungan JAMDATUN
Ekonomi

Badan Bank Tanah Perkuat Perlindungan Investasi Lewat Dukungan JAMDATUN

finnews.id – Komitmen Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan berkeadilan...

PLN EPI Bukukan Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024, Ini Rahasianya Jaga Rantai Pasok Energi Nasional
Ekonomi

PLN EPI Bukukan Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024, Ini Rahasianya Jaga Rantai Pasok Energi Nasional

finnews.id – Siapa sangka, bisnis energi primer kini bukan cuma soal pasok...