finnews.id – Saat kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian, banyak orang mulai mempertanyakan ulang pilihan investasi mereka. Di antara banyak aset yang tersedia, dua nama tetap jadi andalan: emas dan Bitcoin. Tapi, dengan karakter yang sangat berbeda, muncul satu pertanyaan besar: investasi emas vs Bitcoin, mana yang lebih menguntungkan hari ini?
Harga Emas Hari Ini Naik, Tapi Masih Stabil
Emas, sang logam mulia yang sudah ribuan tahun dipercaya sebagai penyimpan nilai, kembali mencatat kenaikan harga. Berdasarkan data dari Butik Emas LM Grahadipta – Jakarta per 25 April 2025, harga emas Antam 1 gram berada di Rp1.986.000 (belum termasuk pajak). Jika dikenakan PPh 0,25%, harganya menjadi Rp1.990.965.
Kenaikan ini tak lepas dari sentimen positif di pasar global, terutama karena harga emas dunia sempat menyentuh US$2.480 per troy ounce, titik tertingginya sejauh ini. Meskipun begitu, kenaikan harga emas cenderung lambat namun stabil—karakteristik yang disukai oleh investor konservatif.
Bitcoin Tembus Rp1,57 Miliar, Sinyal Bullish?
Berbeda dengan emas, Bitcoin terus menunjukkan pergerakan yang jauh lebih dinamis. Per 25 April 2025 pukul 14.45 WIB, harga Bitcoin terhadap Rupiah tercatat di angka:
- Rp1.576.375.855 (CoinGecko)
- Rp1.579.799.000 (Indodax)
Dalam 24 jam terakhir, BTC mencatat kenaikan antara +1,3% hingga +1,42%, menandakan sentimen pasar yang cukup positif. Bahkan harga tertinggi sempat menyentuh Rp1,589 miliar, mendekati level psikologis baru di Rp1,6 miliar.
Volume perdagangan juga terpantau tinggi. Di Indodax saja, tercatat transaksi sebesar Rp67,4 miliar dalam 24 jam terakhir. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin tetap kuat, terutama dari kalangan investor retail dan trader aktif.
Investasi Emas vs Bitcoin: Mana yang Lebih Unggul Hari Ini?
Untuk memahami lebih dalam, mari kita bandingkan dua aset ini berdasarkan beberapa indikator penting:
| Kriteria | Emas (Antam) | Bitcoin (BTC/IDR) |
|---|---|---|
| Harga (25 April) | Rp1.986.000 / gram | Rp1.579.799.000 / BTC |
| ROI 1 minggu | +2,1% (stabil) | +4,3% (lebih agresif) |
| ROI 1 bulan | +4,5% (konservatif) | +11,2% (estimasi pasar) |
| Volatilitas harian | ±0,5% | ±3–7% |
| Likuiditas | Tinggi | Sangat tinggi |
| Biaya penyimpanan | Ada (fisik, brankas/SDB) | Minimal (dompet digital) |
Seperti terlihat, Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka pendek, tapi juga membawa risiko lebih besar. Di sisi lain, emas lebih stabil dan cocok untuk kamu yang mengutamakan ketenangan dalam berinvestasi.
Siapa Cocok Investasi di Mana?
- Emas cocok untuk kamu yang ingin menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang, terutama saat kondisi pasar tidak menentu. Investor institusional, generasi tua, dan mereka yang cenderung konservatif biasanya lebih memilih logam mulia ini.
- Bitcoin, di sisi lain, lebih disukai oleh kalangan muda dan investor berani. Mereka melihat BTC bukan hanya sebagai alat lindung nilai, tapi juga sebagai aset digital masa depan yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
Keduanya Bisa Saling Melengkapi
Pertanyaan “emas atau Bitcoin” sebenarnya tak harus dijawab dengan memilih salah satu. Banyak pakar menyarankan diversifikasi: punya sebagian portofolio di emas untuk kestabilan, dan sebagian lagi di Bitcoin untuk potensi pertumbuhan lebih besar.
Dengan begitu, kamu bisa menyeimbangkan antara keamanan dan potensi keuntungan, tergantung dari tujuan keuangan dan toleransi risiko masing-masing.
Kesimpulan:
Perbandingan antara investasi emas vs Bitcoin bukan sekadar soal mana yang lebih cuan, tapi soal mana yang paling cocok untuk kamu. Emas memberikan perlindungan nilai, Bitcoin memberi peluang pertumbuhan. Pilih sesuai strategi, atau ambil keduanya untuk portofolio yang lebih sehat. (*)
