finnewsid – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkapkan bahwa upaya maksimal dalam koordinasi dengan berbagai elemen dan stakeholder sejak awal menjadi kunci utama dalam kelancaran arus mudik tahun ini.
Dikatakan Suyudi, kepolisian selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan melakukan rapat sejak awal untuk mengantisipasi potensi permasalahan.
“Tujuannya agar mudik tahun ini lebih baik, tidak ada antrean yang terlalu ekstrem, sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” jelasnya, Minggu 30 Maret 2025.
Lanjut Kapolda, dari data yang diperoleh, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatur lalu lintas pemudik.
Rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap dan delay system diterapkan untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan. Selain itu, kendaraan pemudik dibagi ke tiga pelabuhan besar:
• Pelabuhan Merak: Untuk kendaraan pribadi, bus, dan pejalan kaki.
• Pelabuhan Ciwandan: Untuk sepeda motor dan truk kecil.
• Pelabuhan BBJ: Untuk truk besar.
Ia menyampaikan, saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan.
“Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. Penerapan delay system juga berhasil mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak,” terangnya.
Selain itu, kebijakan baru mengenai tiket kapal juga berkontribusi dalam mengurai antrean. Jika tahun lalu masih terdapat sistem tiket eksekutif yang menyebabkan penumpukan di dermaga tertentu, tahun ini semua tiket diberlakukan secara reguler.
“Hal ini membuat distribusi kendaraan lebih merata di semua dermaga,” kata dia.