Home News 5 Staf UNRWA Tewas Dalam Serangan Israel di Gaza
News

5 Staf UNRWA Tewas Dalam Serangan Israel di Gaza

Bagikan
Situasi Gaza yang dihancurkan Israel sejak Oktober 2023
Bagikan

finnews.id – Sedikitnya lima orang staf badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) meninggal dunia dalam serangan Israel yang dilancarkan sejak Senin 18 Maret 2025.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan melalui akun X miliknya pada Kamis 20 Maret 2025, menyebut bahwa saat ini total pegawainya meninggal sudah mencapai 284 orang sejak Israel melancarkan serangan pada 2023 hingga 2025.

Lima staf badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, menurut Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Kamis 20 Maret 2025.

“Dalam beberapa hari terakhir, lima lagi staf UNRWA telah dikonfirmasi tewas, sehingga jumlah korban dari pihak kami mencapai 284. Mereka adalah guru, dokter, dan perawat yang mengabdikan diri untuk melayani mereka yang paling rentan,” kata Lazzarini dalam unggahannya di platform X.

“Kami khawatir yang terburuk belum terjadi, mengingat invasi darat yang terus berlanjut dan semakin memisahkan wilayah utara dan selatan,” kata dia.

Pada Kamis kemarin 20 Maret 2025, militer Israel melarang warga Palestina melintasi Jalan Salah al-Din, jalur yang sebelumnya ditetapkan oleh Tel Aviv sebagai koridor aman bagi penduduk yang menghubungkan bagian utara dan selatan Gaza.

Lazzarini juga menyoroti perintah evakuasi oleh Israel yang berdampak pada puluhan ribu warga Palestina.

“Sebagian besar dari mereka telah berulang kali mengungsi, diperlakukan seperti bola pinball sejak perang dimulai hampir 1,5 tahun yang lalu,” kata dia.

“Dengan mata kepala sendiri, kami menyaksikan bagaimana warga Gaza terus mengalami mimpi paling buruk mereka, tanpa henti, menghadapi cobaan yang paling tidak manusiawi,” kata Lazzarini.

“Kita sudah kehabisan waktu. Yang kita butuhkan sekarang adalah perpanjangan gencatan senjata, pembebasan semua sandera di Gaza secara bermartabat, serta arus bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial tanpa hambatan,” katanya.

Isarel melancarkan serangan terbarunya sejak Senin 18 Maret 2025 dan menewaskan 710 orang warga Palestina di Gaza dan melukai 900 orang lebih, 90 persen diantaranya wanita dan anak-anak.

Serangan ini menandakan berakhirnya gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel yang dimulai sejak Januasi 2025 lalu. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina
News

Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina

finnews.id – Volodymyr Zelenskyy kembali jadi sorotan setelah secara terbuka menyampaikan kekecewaannya...

Vladimir Putin Kutuk Serangan Israel ke Iran, Hubungi Trump untuk Redam Eskalasi
News

Vladimir Putin Kutuk Serangan Israel ke Iran, Hubungi Trump untuk Redam Eskalasi

fin.co.id – Vladimir Putin kembali jadi sorotan dunia. Presiden Rusia itu secara...

Partai Golkar dukung kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memberi akses pertambangan UMKM demi pemerataan ekonomi nasional.
News

Akses Pertambangan UMKM Dibuka Lebar, Golkar Dukung Kebijakan Pro-Rakyat Menteri Bahlil

Akses Pertambangan UMKM Kian Terbuka, Apa Artinya bagi Pelaku Usaha Kecil? finnews.id...

News

Melalui RIIFO Home, RIIFO Memperkenalkan Ekosistem, Kualitas, dan Inovasi Produknya di Indonesia!

finnews.id – RIIFO, merek global yang hadir di lebih dari 100 negara,...