finnews.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan sebanyak 2,18 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta selama arus mudik Lebaran 2025. Prediksi ini dihitung dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Timur), GT Kalihurip Utama (Bandung), GT Ciawi (Bogor), dan GT Cikupa (Merak).
“Proyeksi total kendaraan keluar Jakarta ini dihitung berdasarkan data dari empat GT utama,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 19 Maret 2025.
Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan arus balik diprediksi berlangsung pada 6 April 2025. Pada arus balik nanti, sebanyak 2,29 juta kendaraan diperkirakan akan kembali masuk ke Jakarta.
Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Lonjakan Kendaraan Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas, termasuk pembatasan angkutan barang di 24 ruas tol yang berlaku mulai 24 Maret 2025.
Selain itu, akan diberlakukan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek mulai 27 Maret sesuai dengan diskresi kepolisian. Sementara itu, skema one way (satu arah) direncanakan akan diterapkan dari Kilometer 70 hingga 414 Kalikangkung pada 27-29 Maret untuk arus mudik dan sebaliknya untuk arus balik.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan dan memastikan kelancaran arus mudik serta balik Lebaran 2025. (*)