Home Ekonomi Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
Ekonomi

Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya

Bagikan
Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
Bagikan

4. Reksadana Saham (Equity Fund)

Reksadana saham menginvestasikan minimal 80% dari aktivanya ke dalam efek ekuitas atau saham. Tujuannya adalah untuk memberikan pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang. Meskipun memiliki potensi keuntungan yang tinggi, reksadana saham juga memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan jenis reksadana lainnya, karena nilainya sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar saham.

Keuntungan Berinvestasi di Reksadana

Investasi melalui reksadana memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

1. Diversifikasi Investasi

Investor dapat memiliki portofolio yang beragam tanpa harus memiliki modal besar.

2. Akses Mudah

Reksadana dapat dibeli dengan nominal yang terjangkau, bahkan dengan modal mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 di berbagai platform investasi.

3. Pengelolaan oleh Profesional

Dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga investor tidak perlu memantau pasar secara langsung.

4. Efisiensi Waktu dan Biaya

Dibandingkan dengan investasi langsung di pasar modal, reksadana lebih praktis karena investor tidak perlu melakukan analisis sendiri.

Risiko Berinvestasi di Reksadana

Seperti instrumen investasi lainnya, reksadana juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Risiko Penurunan Nilai Investasi

Nilai unit penyertaan dapat turun akibat fluktuasi harga efek dalam portofolio, seperti saham atau obligasi.

2. Risiko Likuiditas

Jika banyak investor melakukan penjualan unit secara bersamaan (redemption), manajer investasi mungkin mengalami kesulitan dalam menyediakan dana tunai untuk pencairan tersebut.

3. Risiko Perubahan Kondisi Pasar

Faktor ekonomi, politik, dan suku bunga dapat mempengaruhi kinerja reksadana.

Kesimpulan

Reksadana merupakan pilihan investasi yang fleksibel dan dapat diakses oleh berbagai kalangan. Dengan memahami jenis-jenis reksadana, keuntungan, serta risikonya, investor dapat memilih produk yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Reksadana juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal tanpa harus memiliki keahlian khusus dalam analisis keuangan.

Bagikan
Artikel Terkait
BTN Gabung PCAF untuk Dukung Net Zero Emissions 2060
Ekonomi

BTN Gabung PCAF untuk Dukung Net Zero Emissions 2060

Fokus BTN pada Pembiayaan Rendah Emisi BTN menegaskan bahwa fokus transisi tidak...

Kemenkes Ajukan Anggaran Rp114 Triliun untuk 2026, Rp9,7 Triliun Dialokasikan ke Program Unggulan Prabowo
Ekonomi

Kemenkes Ajukan Anggaran Rp114 Triliun untuk 2026, Rp9,7 Triliun Dialokasikan ke Program Unggulan Prabowo

Catatan dari Publik dan Ahli Rencana ini mendapat sambutan beragam dari pemangku...

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Penyerapan Kerja
Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Dorong Pertumbuhan dan Penyerapan Kerja

“Relaksasi SLIK OJK juga diberikan agar akses lebih mudah. Targetnya Rp150 miliar...

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan
Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025, Fokus Perluasan Kerja dan Pertumbuhan

Ketujuh, deregulasi perizinan usaha melalui penyederhanaan OSS berbasis RDTR di 50 daerah...