finnews.id – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa dirinya jarang menggunakan pengawalan patwal, kecuali untuk kegiatan resmi.
Hal ini disampaikannya saat merespons dorongan dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang meminta agar pejabat selain Presiden dan Wakil Presiden tidak menggunakan patwal.
Pramono, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, berbagi cerita tentang kebiasaan sederhana saat menjabat.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun sebagai pejabat negara, ia hanya dikawal hingga kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
“Kalau kamu perhatikan, saya pulang dulu sebagai menteri dua periode, patwal saya itu bisa sama saya di Semanggi. Habis itu saya menikmati aja sama sopir saya,” ujarnya, Senin 2 Febuari 2025 di Museum Indonesia, Cipayung, Jakarta Timur.
Pramono menegaskan bahwa meskipun mendapatkan pengawalan selama bertugas, ia jarang menggunakan patwal secara berkelanjutan jika tidak dalam kegiatan resmi.
“Saya ini mendapatkan pengawalan sudah lama banget. Dan saya termasuk yang jarang secara terus-menerus menggunakan patwal kalau tidak kegiatan resmi,” ucapnya.
Pernyataan Pramono ini muncul setelah adanya dorongan publik, melalui MTI, yang mengusulkan agar pejabat-pejabat negara tidak menggunakan patwal kecuali untuk kepentingan resmi demi efisiensi dan kenyamanan bersama di jalan raya.