Konflik ini meningkat menjadi skala penuh pada September 2023 dan berlarut-larut sepanjang tahun.
Sejak saat itu, ketegangan di wilayah perbatasan Israel-Lebanon terus meningkat, dengan gencatan senjata yang ditandatangani untuk meredakan situasi.
Namun, gencatan senjata tersebut tidak menghentikan pelanggaran berulang oleh zionis, yang telah menyebabkan kerugian besar bagi warga sipil di Lebanon.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon, sejak serangan mulai pada 8 Oktober 2023, lebih dari 4.080 orang tewas dan lebih dari 16.700 orang terluka.
Terdapat laporan juga mengenai kematian warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan.
Masa Depan Gencatan Senjata: Perlukah Langkah Tegas Kepada Israel?
Dengan meningkatnya pelanggaran dan ketegangan yang terus berkembang, banyak pihak, baik di dalam Lebanon maupun di luar, mempertanyakan apakah gencatan senjata ini dapat bertahan lebih lama.
Serangan yang terus berlanjut ini bukan hanya menggambarkan kegagalan diplomasi tetapi juga memperburuk krisis kemanusiaan yang tengah menimpa rakyat Lebanon.
Tidak ada jaminan bahwa perpanjangan waktu untuk menarik pasukan zionis akan menghentikan pelanggaran lebih lanjut atau bahkan meredakan ketegangan yang ada. (*)