finnews.id – Puasa di Indonesia tidak hanya menjadi praktik keagamaan, tetapi sebuah tradisi yang kaya akan makna dan sejarah. Praktik puasa di Nusantara sudah dikenal jauh sebelum Islam hadir. Ritual puasa ini sering dikaitkan dengan tradisi Hindu dan Buddha, di mana berpuasa dianggap sebagai bentuk penyucian diri atau jalan menuju kesempurnaan spiritual. Puasa dalam bentuk yang kita kenal sekarang, yaitu puasa Ramadan, mulai menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia setelah kedatangan Islam.
Awal Mula Islam dan Tradisi Puasa di Nusantara
Kapan Islam pertama kali masuk ke Indonesia menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa Islam hadir sejak abad ke-7 Masehi melalui jalur perdagangan Arab. Pendapat lain menyebutkan pengaruh Islam mulai kuat pada abad ke-13 melalui peran pedagang Gujarat. Puasa Ramadan diyakini mulai dipraktikkan secara luas di Nusantara setelah agama Islam menyebar signifikan.
Bukti penyebaran Islam terlihat jelas pada masa kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudra Pasai, Demak, dan Aceh. Di bawah pengaruh kerajaan-kerajaan ini, praktik ibadah seperti shalat, zakat, dan puasa diterapkan oleh masyarakat luas. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Muslim Indonesia. Pada masa itu, ajaran Islam tidak hanya diperkenalkan melalui pendidikan agama, tetapi juga melalui interaksi sosial, perdagangan, dan seni budaya.
Puasa Sebagai Bagian dari Tradisi Lokal
Puasa di Indonesia tidak hanya sebatas ibadah, tetapi juga menjadi tradisi yang menyatu dengan budaya lokal. Tradisi “nyadran” yang dilakukan oleh masyarakat Jawa sebelum Ramadan adalah salah satu bentuk akulturasi budaya Islam dengan tradisi lokal. Dalam tradisi ini, masyarakat membersihkan makam leluhur dan mengadakan selamatan sebagai persiapan spiritual menyambut bulan suci. Tradisi ini mencerminkan nilai penghormatan kepada leluhur yang telah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.
Di beberapa daerah, praktik puasa juga dipengaruhi oleh budaya lokal. Di Bali, masyarakat Muslim melaksanakan puasa dengan tetap menjaga hubungan baik dengan komunitas Hindu. Di Sulawesi Selatan, tradisi “malamang” atau membuat lemang menjadi bagian dari persiapan menyambut Ramadan. Tradisi ini menunjukkan bagaimana puasa menjadi momentum untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat.