finnews.id – Megawati Hangestri Pertiwi kembali menunjukkan performa gemilang saat membela Red Sparks dalam lanjutan Liga Voli Korea 2025. Dalam pertandingan melawan AI Peppers, Sabtu (26/1), Megawati mencetak 21 poin dan menjadi pilar kemenangan timnya dengan skor 3-1 (25-18, 22-25, 25-19, 25-17).
Kemenangan ini menandai torehan 13 kemenangan beruntun Red Sparks, memperkokoh posisi mereka di papan atas klasemen. Tim ini kini hanya terpaut satu kemenangan dari Hillstate yang menduduki posisi puncak.
Tak hanya membawa Red Sparks unggul, Megawati juga memecahkan dua rekor individu dalam pertandingan ini. Ia menjadi pemain asing pertama yang mencetak lebih dari 400 poin dalam satu musim di Liga Voli Korea. Selain itu, ia juga mencatatkan rekor sebagai pemain dengan efisiensi serangan tertinggi, mencapai angka 62 persen dalam laga melawan AI Peppers.
Pelatih Red Sparks, Lee Ji-hoon, memberikan pujian kepada Megawati. “Dia tidak hanya pemain berbakat, tetapi juga pemimpin di lapangan. Megawati terus menunjukkan kualitas luar biasa di setiap pertandingan,” ujarnya.
Kemenangan melawan AI Peppers membuat Red Sparks semakin dekat dengan posisi puncak klasemen. Dengan sisa jadwal yang kompetitif, peluang mereka untuk merebut gelar juara semakin terbuka lebar.
Sementara itu, AI Peppers yang berada di papan bawah klasemen harus kembali mengevaluasi performa mereka. Meski sempat mencuri satu set, mereka tidak mampu menghentikan dominasi Red Sparks yang tampil solid sepanjang pertandingan.
Kesuksesan Megawati di Liga Voli Korea juga mendapat perhatian besar dari penggemar voli di Indonesia. Banyak yang memuji dedikasi dan konsistensinya dalam bersaing di liga internasional. Prestasinya dianggap sebagai kebanggaan bagi Indonesia di kancah olahraga dunia.
Megawati sendiri mengaku tetap fokus pada performa tim. “Kemenangan tim adalah prioritas saya. Saya hanya ingin terus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ujar Megawati dalam wawancara pascalaga.
Dengan performa seperti ini, Megawati dan Red Sparks berpeluang besar menutup musim dengan gelar juara, sekaligus mencatatkan sejarah baru dalam Liga Voli Korea.