Home Megapolitan Menteri KP Akui Hingga Saat Ini Belum Tahu Siapa Pemilik Pagar Laut di Tangerang
Megapolitan

Menteri KP Akui Hingga Saat Ini Belum Tahu Siapa Pemilik Pagar Laut di Tangerang

Bagikan
Sejumlah nelayan bersama personel TNI AL membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).
Sejumlah nelayan bersama personel TNI AL membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/
Bagikan

finnews.id – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan hingga saat ini pemilik pagar laut di Tangerang belum diketahui.

Pagar yang membentang sepanjang 36,16 kilometer di laut Tangerang, Banten masih dalam tahap penyidikan.

“Pertanyaan tadi hampir sama, soal bagaimana dengan siapa yang sebetulnya yang memasang? Jadi, sampai hari ini masih dalam proses penyidikan,” kata Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

Trenggono mengatakan, pengusutan pemilik pagar tersebut tidak mudah lantaran tidak punya alat pengawasan.

“Ya, memang tuntutan dari masyarakat hari ini diusut, disegel, besok langsung ketahuan, tapi tidak mudah juga, karena kami mendapat beberapa petunjuk, tentu. Tapi tentu harus dipanggil, ditanya, apakah yang bersangkutan betul melakukan itu dan seterusnya, karena terus terang kami tidak punya alat pengawasan yang disampaikan,” jelas Trenggono.

Dia menyebut KKP masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan. Sebab, tugas itu bukan hanya tanggung jawab kementeriannya saja.

Meski berkoordinasi, tak dipungkiri masih ada pelanggaran yang terjadi. Dia mengungkapkan, kejadian pagar laut pun tidak hanya terjadi di perairan Tangerang saja.

“Tapi insyaallah ke depan kita akan selalu tingkatkan sistem atau koordinasi soal pengawasan tersebut,” ucap Trenggono.

“Karena memang luas wilayah kita seluruh Indonesia dan tadi sudah saya sampaikan, kebetulan saja yg terjadi di Tangerang ini, sebetulnya kejadian seperti di Tangerang ini sebelumnya sudah banyak sekali,” sambungnya. (Anish/dsw).

Bagikan
Artikel Terkait
Pihak sekolah SDN Meruya Selatan 01 membuat poling orang tua murid soal kelanjutan program MBG.
Megapolitan

Soal Kelanjutan MBG, SDN Meruya Selatan 01 Akan Minta Pendapat Orang Tua Murid

finnews.id – Imbas adanya dugaan keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG)...

SDN Meruya Selatan 01 hentikan program MBG selama 10 hari.
Megapolitan

Imbas Dugaan Keracunan, SDN Meruya Selatan 01 Setop Program MBG 10 Hari

finnews.id – Imbas insiden 20 siswa dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap...

Lowongan kerja untuk disabilitas
Megapolitan

Pemprov DKI Jakarta Buka 107 Lowongan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

finnews.id – Kabar baik bagi para pencari kerja penyandang disabilitas! Pemerintah Provinsi...

Pembunuhan Bojonggede Bogor
Megapolitan

Kronologi Memilukan Pembunuhan di Bogor: Pria Tewas Bersimbah Darah, Leher Terlilit Kawat!

Finnews.id – Pria berinisial AN (25) ditemukan tewas mengenaskan di Bojonggede, Bogor,...