Presiden Prabowo komit melanjutkan pembangunan IKN, mendukung swasembada pangan melalui infrastruktur dan kolaborasi sektor swasta untuk ketahanan pangan
finnews.id – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di Bandung, Jumat, 17 Januari 2025 malam, Dedek memastikan bahwa komitmen Presiden Prabowo terhadap proyek IKN tidak kalah besar dibandingkan dengan komitmen yang sudah ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dedek, yang lebih akrab disapa Uki, menambahkan bahwa pemerintah terus memantau progres pembangunan di IKN, termasuk kunjungan terbaru ke lokasi pada akhir Desember 2024.
Salah satu fokus utama pembangunan adalah infrastruktur, termasuk pembangunan Masjid Nusantara yang dianggap sebagai milestone penting dalam proyek IKN.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur di IKN
Dedek menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Nusantara menjadi prioritas utama yang dikejar oleh pemerintah. Ia menekankan bahwa tidak ada perlambatan dalam proses pembangunan IKN, meskipun ada perubahan dalam struktur pembiayaan.
“Yang tadinya 100 persen menggunakan APBN, proporsi APBN akan dikurangi secara bertahap,” jelasnya, menjawab pertanyaan finnews.id.
Proses ini bertujuan untuk melibatkan sektor swasta dalam pembangunan IKN, sehingga mendorong partisipasi ekonomi yang lebih luas.
Komitmen terhadap IKN juga menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam merencanakan kota baru yang tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk sektor-sektor lain, seperti ketahanan pangan.
Pengembangan IKN diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan mendukung tercapainya swasembada pangan di Indonesia.
IKN dan Daya Dukung Terhadap Swasembada Pangan
Pembangunan IKN menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung berbagai program nasional, termasuk swasembada pangan.
IKN yang dirancang sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, memiliki potensi untuk memajukan sektor pertanian dengan menciptakan infrastruktur yang mendukung produksi pangan yang lebih efisien.
Selain itu, kawasan IKN juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, membuka peluang bagi distribusi pangan yang lebih merata.
Dengan infrastruktur yang terus berkembang, IKN memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi dalam pengelolaan pangan, yang dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Pengelolaan APBN dan Kolaborasi dengan Sektor Swasta
Dedek menjelaskan bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan IKN secara berkelanjutan, pembiayaan dari APBN harus disesuaikan.
Proyek ini membutuhkan partisipasi lebih besar dari sektor swasta, yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban APBN dan mempercepat proses pembangunan.
Keterlibatan sektor swasta juga membuka peluang bagi investasi dalam sektor pertanian dan infrastruktur pangan yang mendukung swasembada pangan.
Pemerintah berencana untuk terus memperkuat kerjasama antara sektor publik dan swasta untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia. (*)