Staf Khusus Otorita IKN Bidang Komunikasi, Troy Pantouw, menanggapi tudingan netizen mengenai taman dan lanskap di KIPP IKN yang disebut tidak terawat. Ia menegaskan bahwa taman tersebut dirawat dengan baik dan sesuai konsep Smart Forest City
finnews.id – Staf Khusus Otorita IKN Bidang Komunikasi, Troy Pantouw, memberikan klarifikasi terkait tudingan netizen yang menyebutkan taman di kawasan KIPP IKN (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara) tidak terawat.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, sejumlah netizen mengungkapkan kekhawatiran tentang kondisi taman dan lanskap yang tampak kurang terjaga. Namun, Troy Pantouw membantah tuduhan tersebut.
“Saya sampaikan itu tidak benar, semua terawat dengan baik. Semuanya terpelihara dengan baik,” tegas Troy melalui voice note, menjawab pertanyaan finnews.id, Jumat, 17 Januari 2025. .
Troy menjelaskan bahwa taman di KIPP IKN memang didesain dengan konsep forestry atau hutan kota. Konsep ini mengutamakan pengalaman pengunjung yang merasakan langsung suasana alam.
Tanaman yang ada di kawasan tersebut sengaja dibiarkan tumbuh secara alami agar menciptakan kesan seakan-akan tanaman merambat dengan sendirinya.
“Saya perlu tekankan konsep forestry yang dilihat itu artinya susur hutan. Dimana pengunjung yang datang bisa mengalami experience, bahwa IKN itu Smart Forest City. Di situ memang biarlah semua yang datang bisa merasakan tanaman yang hidup seakan-akan merambat, itu tanaman merambat, dan itu natural (pertumbuhannya),” tambahnya.
Menurutnya, pengelolaan taman dan lanskap di KIPP IKN tetap mendapat perhatian serius. Tidak hanya aspek keindahan yang dijaga, tetapi juga keberlanjutan lingkungan yang sesuai dengan konsep Smart Forest City. Ia juga menyampaikan bahwa ada petugas yang bertugas untuk merapikan dan merawat tanaman serta lanskap di area tersebut.
“Apakah itu tidak terawat? Dirawat, sangat dirawat. Kami sangat memperhatikan perawatan itu dan memang ada petugas-petugasnya (yang merapikan),” jelasnya lebih lanjut.
Troy menegaskan bahwa tudingan mengenai taman yang tidak terawat adalah tidak berdasar. Semua aspek dari taman dan lanskap KIPP IKN dijaga dengan baik dan profesional. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan ibu kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Jadi saya sampaikan bahwa (tuduhan) itu tidak benar, semua dirawat dengan baik, ada yang memelihara tanaman itu, lanskap dan kerapiannya sangat diperhatikan,” tutup Troy.
Pernyataan Troy ini memberikan penjelasan yang jelas mengenai konsep dan pengelolaan taman di KIPP IKN. Ia berharap masyarakat dapat lebih memahami visi dan misi pemerintah dalam mengembangkan ibu kota baru yang mengusung konsep ramah lingkungan dan terintegrasi dengan alam. (*)