finnews.id – Badai musim dingin baru bergerak ke arah timur Amerika Serikat dan membawa ancaman serius berupa angin kencang, salju lebat, serta hujan es. Jutaan warga di berbagai negara bagian berada dalam status siaga setelah peringatan darurat cuaca dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan membuat perjalanan darat dan udara menjadi sangat berbahaya. Permukaan jalan yang licin, jarak pandang yang menurun drastis, serta potensi gangguan jaringan listrik menjadi risiko utama di wilayah terdampak.
Angin Kencang dan Salju Tebal Melanda Midwest hingga Timur AS
Wilayah Midwest hingga Timur Amerika Serikat diperkirakan mengalami hembusan angin kencang dengan kecepatan tinggi. Negara bagian seperti Iowa, Illinois, Indiana, Ohio, Kentucky, West Virginia, hingga Pennsylvania berpotensi terdampak angin hingga 45 mil per jam.
Di Michigan, Cleveland, serta sebagian Pennsylvania, kecepatan angin diperkirakan mencapai 65 mil per jam. Peringatan angin kencang telah diberlakukan karena kondisi tersebut dapat memperparah badai salju dan memicu pemadaman listrik akibat pohon tumbang.
Peringatan Badai Salju dan Risiko Whiteout
Peringatan badai salju telah diberlakukan di beberapa wilayah Iowa, Wisconsin, serta Semenanjung Atas Michigan. Salju lebat yang disertai angin kencang diperkirakan menciptakan kondisi whiteout, di mana jarak pandang dapat turun hingga mendekati nol dan sangat berbahaya bagi pengendara.
Di Minnesota, peringatan cuaca musim dingin dikeluarkan akibat salju yang tertiup angin. Beberapa wilayah telah melaporkan akumulasi salju signifikan dan diperkirakan masih akan bertambah.
Ancaman Hujan Es di Wilayah Timur Laut
Wilayah Timur Laut Amerika Serikat menghadapi ancaman utama berupa hujan es. Peringatan badai es telah dikeluarkan dari New York hingga sebagian besar Vermont, dengan potensi lapisan es mencapai 0,4 hingga 0,7 sentimeter.
Akumulasi es dalam jumlah tersebut dinilai cukup untuk membuat perjalanan sangat berbahaya serta meningkatkan risiko pohon tumbang dan gangguan pasokan listrik.