finnews.id – Justin Bieber membagikan sisi reflektif dirinya saat malam Natal pada Rabu 24 Desember. Lewat akun Instagram pribadinya, @lilbieber, penyanyi asal Kanada itu mengunggah pesan bernuansa perenungan tentang hidup, iman, dan perjalanan emosional yang telah ia lewati.
Dalam unggahan tersebut, penyanyi berusia 31 tahun ini merefleksikan perjalanan iman, proses penyembuhan dari luka masa lalu, serta harapannya untuk masa depan.
Unggahan tersebut diawali dengan potongan beberapa halaman catatan pribadinya yang dibagikan dalam dua postingan terpisah. Setelah itu, Justin melengkapinya dengan swafoto dirinya dalam unggahan lanjutan.
Bieber menyebut Natal sebagai pengingat akan kasih Yesus dan karunia pengampunan. Ia mengakui bahwa melepaskan kebencian adalah hal yang sulit, namun imannya telah membantunya melewati masa-masa sulit tanpa menjadi pahit.
“Waktu Natal adalah momen untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang kamu inginkan. Apa yang benar-benar membuatmu merasa terpenuhi?” tulisnya dalam keterangan unggahan pertama.
Ia kemudian menuliskan refleksi tentang makna Natal yang berkaitan dengan imannya. Menurut Justin, Natal menjadi pengingat akan kasih dan pengampunan yang ia rasakan sepanjang hidupnya.
“Natal mengingatkan kita tentang Yesus dan anugerah pengampunan yang yang hanya bisa diberikan oleh-Nya. Merenungkan hal ini membuat saya teringat pada semua hal yang sudah saya lewati, dan bagaimana Ia menolong saya melewati semuanya.”
Ia mengungkapkan perasaan tumbuh dalam sistem yang menghargai bakatnya tetapi tidak selalu melindungi jiwanya. Bieber menyatakan bahwa ia bukan sekadar “produk” dan berharap industri musik di masa depan menjadi lebih aman, jujur, dan manusiawi.
Di akhir pesannya, pelantun lagu Baby itu mengakui bahwa melepaskan rasa dendam bukan hal mudah. Namun ia merasa dimampukan untuk melakukannya lewat campur tangan Tuhan.
“Semoga di mana pun kamu berada, kamu bisa bersandar pada kasih ini yang menerima kita apa adanya, di kondisi apa pun,” tulisnya.